SuaraLamaholot.com - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur memprakirakan lebih dari 420 hektare lahan hutan terbakar karena aliran lava erupsi dari Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Dari analisa peta kami dapatkan estimasi areal kawasan hutan terbakar sekitar 420 hektare," ungkap Kepala UPTD KPH Flores Timur Vinsensius Florianus Keladu dari Larantuka, ibu kota Flores Timur, Selasa 23 Januari 2024.
Baca Juga: Fokus Beri Vaksin Anti Rabies, Dinkes Bali Mampu Turunkan Angka Kematian Akibat Rabies
Diketahui estimasi areal kawasan hutan terbakar itu diperoleh dari analisa peta menggunakan aplikasi SiPongi milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan google map.
Menurutnya, data ukur yang akurat harus dilakukan lewat identifikasi dan pengukuran menggunakan pesawat nirawak (drone).
Baca Juga: Karya Puisi Lustan Argita Edisi Rabu 24 Januari 2024, Perjuangan Adalah Penderitaan
Namun, hal itu belum bisa dilakukan karena status Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada pada level IV (Awas) dan medan yang cukup terjal.
"Vegetasi yang terbakar harus di identifikasi lapangan, tapi di kawasan hutan sana itu didominasi oleh pohon pelawa merah, eukaliptus," jelasnya lagi.
Selain itu, kawasan hutan yang juga dihujani abu vulkanik belum dapat teridentifikasi. Sedangkan beberapa desa di sekitar kawasan hutan yang terdampak, yakni Desa Klatantlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawokote, Dulipali, Nobo, dan Nurabelen.