Safari Kerja Adonara, Doris Alexander Rihi Bersepeda Motor Dari Waiwadan, Lite hingga Ile Boleng

- 19 Maret 2024, 12:30 WIB
Suasana saat Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi dan rombongan melaksanakan safari kerja ke beberapa titik lokasi di Pulau Adonara beberapa waktu lalu
Suasana saat Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi dan rombongan melaksanakan safari kerja ke beberapa titik lokasi di Pulau Adonara beberapa waktu lalu /Dokumen Prokompim Flores Timur/

 

 

 

SuaraLamaholot.com - Hujan mulai turun perlahan ketika Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si bersama rombongan memasuki desa Kokontobo di kecamatan Adonara Tengah, Rabu (07/02/2024). Safari kunjungan kerja kali ini terasa cukup berbeda karena Penjabat Bupati dan rombongan tidak menggunakan kendaraan roda empat, namun mengendarai kendaraan roda dua. Safari kerja dengan roda dua seperti ini sudah menjadi hal yang sering dilakukannya sejak menjabat sebagai Penjabat Bupati Flores Timur, guna menjangkau daerah-daerah yang tidak dapat dilalui dengan kendaraan roda empat. 

 

Hamparan kebun jagung yang mulai berbuah di sepanjang jalan menjadi pemandangan yang begitu indah menemani. Kondisi jalan raya menuju Lite -yang sebelumnya begitu memprihatinkan dan tak bersahabat selepas diporak-porandakan badai Seroja beberapa tahun lalu ini- kini sudah mulus membentang, menyajikan pengalaman berkendara yang jauh lebih menyenangkan dan ternikmati. 

 

Tujuan pertama kami hari itu adalah SDK Bayuwuan, desa Kokontobo. Perjalanan ke sekolah ini masih lumayan memprihatinkan, dengan jalan tanah berbatu, terlebih jalanan licin sehabis disiram hujan. Beberapa guru menyambut kami di depan sekolah. Tiga bangunan yang berada di depan terlihat baru selesai dibangun. Penjabat Bupati kemudian meninjau beberapa ruangan kelas yang terletak di belakang, tempat anak-anak sekolah sedang belajar. Gedungnya cukup memprihatinkan, dengan atap plafon tripleks yang sudah rusak dan terbongkar, menghasilkan lubang di beberapa titik. Dinding bangunan ini pun sudah kusam dan pudar. 

Baca Juga: Yayasan Pendidikan Katholik Arnoldus Kupang Buka Lowongan Kerja, Segera Cek Persyaratan & Link Pendaftaran

Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi,  lalu masuk dan berbicara dengan anak-anak sekolah di situ, dan memberikan semangat kepada anak-anak untuk tetap belajar meski dengan situasi yang memprihatinkan. Doris Rihi kemudian menginstrusikan kepada Kadis PKO, Felix Hoda yang ikut mendampingi untuk memperhatikan secara serius persoalan ini. 

 

Perjalanan pun dilanjutkan ke SMP Panca Karya di tengah hujan yang masih setia turun menemani. Doris Alexander Rihi pun terlihat puas ketika mendengar penjelasan bahwa tiga lokal bangunan yang sudah terlihat tua dan rusak ini akan dibongkar dan dibangun ruangan laboratorium komputer, ruang perpustakaan, dan UKS serta rehab jamban, menggunakan DAK 2024. 

 

Hujan lalu turun menjadi lebih deras, menjebak kami untuk tetap berada di sekolah ini cukup lama. Namun, kopi Lite yang panas dan harum itu seolah menyempurnakan suasana hujan di puncak Adonara Tengah ini. Hujan pun reda tepat sesaat kopi kami sudah habis, seolah mengijinkan kami meninggalkan SMP Panca Karya dan puncak Lite.

 

Jalanan yang menurun dengan aroma tanah dan dedaunan selepas hujan menjadi pengalaman berkendara yang beda, hingga tiba di Rumah Sakit Pratama Adonara yang telah diresmikan Doris Rihi, setahun yang lalu. Di matanya, RSP Adonara adalah mercusuar yang akan menjadi penerang dan penarik berbagai fasilitas pendukung serta pengembangan aspek kesehatan dan ekonomi masyarakat Adonara. “Bila tidak dimulai, lalu tunggu sampai kapan? Kita harus berani memulai, meski dengan keterbatasan yang ada, sehingga prosesnya akan tetap berjalan,” sebutnya di hadapan para pejabat yang mendampingi serta masyarakat lainnya. Dr. Danny Gunawan, Direktur RSP Adonara menyebutkan saat ini rumah sakit telah melayani rawat inap dan rawat jalan. “Per harinya, bisa lima sampai delapan pasien,” sebutnya. 

 

Doris Alexander Rihi pun menyebutkan bahwa saat ini sedang direncanakan pembangunan jalan masuk menuju kawasan rumah sakit yang lebih representatif dengan memanfaatkan beberapa potensi dana yang ada sehingga mempermudah akses transportasi menuju rumah sakit ini. Mengakhiri kunjungan ke rumah sakit ini, Doris Rihi tetap memberikan semangat kepada seluruh tenaga kesehatan di RSP Adonara untuk tetap berdedikasi melayani di tengah keterbatasan yang masih ada. 

 

Setelah makan siang, safari berlanjut ke desa Lewopao, Ile Boleng. Jalanan menuju desa ini masih cukup memprihatinkan dengan lubang di sana-sini, serta ukuran jalan yang cukup sempit. Di sisi jalan, warga berjejeran menjajakan buah semangka yang besa-besar dan terlihat ranum. 

 

Selanjutnya, sajian buah semangka merah nan manis dan besar itu menjadi kudapan yang tepat kala Doris Rihi menegaskan tentang rencana pembangunan jalan raya sepanjang 4 kilometer dengan anggaran 18 miliar, memanfaatkan anggaran Inpres Jalan Daerah. 

 

Doris Alexander Rihi lantas berharap dukungan masyarakat desa dan kecamatan untuk kelancaran pembangunan ini. Untuk itu, ditekankannya, agar terbangun komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat sehingga proses pembangunan berjalan lancar dan aman.

Baca Juga: Yayasan Pendidikan Katholik Arnoldus Kupang Buka Lowongan Kerja, Segera Cek Persyaratan & Link Pendaftaran

Ile Boleng pun kami tinggalkan kala hujan pun kala hari sudah sore. Rute terakhir kami adalah menuju Tobilota. Lalu, kapal motor kayu Cahaya Welang ini menghantar kami meninggalkan Adonara menuju Larantuka. Sore harinya, Doris Rihi pun meninjau proses pemulangan pengungsi dari posko Konga ke desa masing-masing. ***

Editor: Vinsensius P. Huler

Sumber: Prokompim Flores Timur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah