Pesan Pj Bupati Lembata di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Mengedepankan Pelayanan Publik

- 19 Mei 2024, 18:34 WIB

Diujung amanat Pj Bupati Matheos, Ia menyampaikan bahwa pada tanggal 25 Mei 2024 mendatang adalah masa akhirnya sebagai Penjabat Kabupaten Lembata. 

Dan apakah diperpanjang atau diganti masih menjadi misteri. Sebab kewenangannya pada Kementerian Dalam Negeri. 

Untuk itu, Ia mengucapkan terimakasih kepda DPRD Kabupaten Lembata, Forkopimda, Pimpinan Instansi Vertikal, Tokoh-tokoh Agama, Tokoh-tokoh Masyarakat, LSM/NGO, jajaran birokrasi di Kabupaten Lembata mulai dari Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekretaris Daerah, Pimpinan OPD, Para Pejabat Struktural dan Fungsional, ASN dan PPN-PNS, serta seluruh masyarakat Lembata atas dukungan yang berikan kepada dirinya selama menjabat sebagai Bupati Lembata.

Tentunya sambung Pj Bupati Matheos, banyak hal baik yang sudah kita lakukan bersama - sama untuk daerah ini. 

Baik mengoptimalkan semua sumber daya yang ada untuk melakukan langkah maju dalam Reformasi Birokrasi, perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah berupa inovasi, elektronika dalam kaitan dengan pelayanan publik, pajak daerah dan retribusi daerah, penggunaan kartu kredit pemerintah daerah, penggunaan Srikandi dan upaya-upaya dalam peningkatan PAD.

"Saya berharap agar langkah-langkah maju dan perubahan-perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah ini tetap dipertahankan dan ditingkatkan ke depannya demi kebaikan masyarakat dan daerah ini. Khusus untuk Srikandi, kita mendapat penghargaan secara nasional karena sudah tuntas menerapkannya pada semua OPD", harap Pj Bupati Matheos Tan.

Selain itu, Pj Bupati Matheos juga menyampaikan permohonan maaf terhadap sikap, tutur kata dan tindakan yang menggores hati selama kebersamaan kita setahun ini.

"Saya memohon maaf atas kekurangan-kekurangan saya dalam tugas-tugas sebagai Penjabat Bupati kepada seluruh masyarakat Lembata. Dalam kebersamaan kita pasti saja ada perkataan dan juga tindakan-tindakan saya yang kurang berkenan yang melukai perasaan bapak dan ibu", ujarnya.

"Semua itu bukan karena disengaja, tetapi semata-mata karena keterbatasan saya sebagai manusia biasa. Saya juga mohon maaf karena belum memenuhi hak-hak bapak-ibu semua, khususnya pembayaran TPP yang menjadi hak bapak-ibu secara penuh", tutp Pj Bupati Matheos Tan***

 

Halaman:

Editor: Emanuel Bataona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah