Network
SuaraLamaholot.com- Selama berabad-abad, telah ada beberapa penelitian dan penelitian yang mempelajari hubungan antara bentuk hidung dan sejarah genetika kita. Para ilmuwan di seluruh dunia telah mempelajari pemindaian 3D orang-orang dari berbagai ras dan zona iklim untuk menguraikan jenis bentuk hidung. Para ahli memeriksa lebar lubang hidung, jarak antar lubang hidung, tinggi hidung, panjang batang hidung, tingkat tonjolan ujung hidung, luas lubang hidung, dan area luar hidung.
Sebagai bagian wajah yang paling menonjol, hidung mewakili harga diri, kemampuan, status sosial, dan kepribadian seseorang. Dalam membaca wajah, mata melambangkan pangkat, sedangkan hidung melambangkan kekayaan. Banyak orang percaya bahwa hidung menandakan keberuntungan dalam karier resmi dan kekayaan.
Dalam ketiga proporsi wajah, hidung menempati bagian tengah yang paling penting dan umumnya menunjukkan keberuntungan seseorang setelah usia paruh baya (antara 41 dan 50 tahun). Peruntungan seseorang dapat dianalisis secara akurat dengan membaca tinggi, panjang, ukuran dan warna hidung. Hidung yang menonjol dengan ujung yang berdaging, sayap terangkat, dan lubang hidung yang tidak terlihat diyakini sebagai simbol keberuntungan.
Baca Juga: Membaca Kepribadian ala Fisiognomi, Orang dengan Hidung Mancung: Anda Setia
Agar lebih menarik dan berwawasan luas dari sudut pandang psikologis, para ahli fisiognomi (pembaca wajah) telah mempelajari bentuk hidung kita untuk menganalisis karakter dan kepribadian seseorang. Tahukah Anda bahwa pengembangan dan penelitian praktik membaca wajah sudah ada sejak 3.000 tahun yang lalu. Menurut pakar membaca wajah dan penulis Jean Haner, membaca wajah dapat mengungkapkan ciri-ciri kepribadian Anda seperti buku terbuka dan membantu Anda mempelajari siapa diri Anda sebagai individu, memperdalam hubungan romantis, meningkatkan keterampilan mengasuh anak dengan memahami kepribadian Anda, dan bahkan memahami apa ciri-ciri kepribadian orang yang Anda temui atau lihat profil di situs kencan.
