Putra Flores Timur Jadi Komandan Pasukan PBB di MINUSCA Afrika Tengah

- 10 Juni 2023, 17:15 WIB
Iptu Handi Wulublolong, S.Fil., M.M putera Flores Timur yang kini bertugas sebagai anggota pasukan PBB di Afrika Tengah
Iptu Handi Wulublolong, S.Fil., M.M putera Flores Timur yang kini bertugas sebagai anggota pasukan PBB di Afrika Tengah /Dokumen Pribadi Handi Wulublolong /

Suara Lamaholot.com - Mungkin banyak yang belum tahu siapa itu sosok Iptu Handrianus Theodorus Wungublolong, S.Fil., M.M. Iptu Handi merupakan salah satu putra terbaik Flores Timur yang mampu bersaing secara global. 

Ia sendiri tidak pernah menyangka bisa terpilih menjadi bagian dari 'Peacekeepers Polri' di Afrika Tengah. Iptu Handi Wulublolong dulu bercita-cita ingin menjadi pastor, calon imam Gereja Katolik. 

Setelah menamatkan pendidikan dasar di SDK Lewokung, Heras-Larantuka, ia kemudian mengenyam pendidikan di SMPN 2 Larantuka.

Karena keinginan besarnya menjadi pastor, Iptu Handy Wungublolong memilih masuk pendidikan calon imam di SMA Seminari San Dominggo Hokeng-Larantuka.

Setelah tamat dari Seminari Hokeng, Handy berniat menjadi calon imam Projo Keuskupan Larantuka. 

Ia menetap di Seminari Tinggi Ritapiret, rumah pembinaan bagi calon imam. Setelah menjalani TOR (Tahun Orientasi Rohani), dan menerima pakaian rohani di gereja MBC Bajawa. Handy masih saja memantapkan niatnya menjadi imam. 

Namun, saat belajar S-1 Filsafat di Ledalero hingga menamatkan pendidikan di sana, Handy memilih jalan lain. Handy mengikuti tes menjadi anggota kepolisian Republik Indonesia dan lolos. 

Karena waktu itu ada pembukaan tes perwira Polri Sumber Sarjana (SIPSS) pada bulan Januari 2019, dan menjalankan pendidikan di Akademi Kepolisian Semarang (AKPOL) pada bulan Januari 2019, Handi pun mencoba peruntukan nasibnya.

Alumni Seminari Hokeng kelahiran 7 September 1994 itu mengatakan, total ada 87 peserta yang menjalani tes tingkat Polda NTT dan hanya 3 orang yang lolos ke Seleksi Pusat salah satu termasuk dirinya. 

"Pada saat tes tingkat pusat Mabes Polri, ada 200 peserta dari semua Polda di Indonesia. Kuota lulus Dik tingkat pusat 75 orang. Dan kami bertiga yang lolos di tingkat Polda NTT dikirim ke Mabed Polri, setelah menjalankan seleksi tingkat pusat dan bersaing dengan teman-teman dari seluruh Indonesia di Mabes Polri, dua orang pengiriman dari Polda NTT gugur dan saya sendiri dari Polda NTT yang dinyatakan Lulus terpilih untuk mengikuti pendidikan di Akademi Kepolisian Semarang (AKPOL). 

Halaman:

Editor: Arnoldus Yurgo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x