SuaraLamaholot - Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (ALISHTER) menggelar pelatihan penggunaan pestisida yang aman dan nyaman kepada 80 petani di Kabupaten Belu.
Kegiatan ini berlangsung di Kompleks Susteran Maranata, Batas Kota Atambua pada Kamis 13 Juni 2024, dan dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Robert Mali.
Perwakilan Ketua Umum ALISHTER , Bagus Fajar, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian sari program pelatihan pestisida terbatas parakuat diklorida yang kembali di laksanakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya di Kabupaten Belu.
Baca Juga: Selingkuh Hingga Punya Anak, 2 Guru ASN di NTT Terancam Dipecat
"Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menggunakan herbisida parakuat diklorida secara efektif sambil meminimalkan dampak negatif terhadap pengguna dan lingkungan," ujar Bagus.
Bagus juga menambahkan bahwa sejak tahun 2016, ALISHTER telah melaksanakan 334 pelatihan di 334 Kabupaten/Kota di 28 Provinsi, melibatkan lebih dari 32.900 petani.
Baca Juga: Universitas Timor Gelar Wisuda Ke-29, Luluskan 708 Mahasiswa
"Kami berharap petani yang mengikuti pelatihan dapat menggunakan herbisida parakuat dengan bijaksana sehingga dampak negatifnya dapat diminimalkan," ujar Bagus.
Robert Mali, mengapresiasi ALISHTER atas kerjasama dalam menyelenggarakan pelatihan ini.
"Semoga kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi para petani dan dapat meningkatkan produktivitas serta berkelanjutan usaha pertanian di Kabupaten Belu," kata Robert.
Baca Juga: Pj Bupati Gusti Ngasu Ditunjuk Sebagai Ketua Panitia Tahbisan Uskup Agung Ende
Ia juga menegaskan bahwa pelatihan ini menunjukkan komitmen ALISHTER dalam mendukung keberlanjutan pertanian dengan pendekatan yang bertanggung jawab terhadap penggunaan pestisida sesuai prinsip-prinsip keselamatan lingkungan.***