Suara Lamaholot.com - Apabila berkunjung ke wilayah Provinsi NTT khususnya Flores Timur, yang dikenal sebagai salah satu kabupaten kepulauan tentunya jalur laut menjadi salah satu moda transportasi andalan sebagai penghubung utama, meski begitu belum semua pelabuhan di wilayah kepualuan sarana prasarana menunjang.
Misalnya saja salah satu pelabuhan andalan masyarakat untuk menyeberang ke Larantuka yaitu di Desa Wailebe, Kecamatan Wotan Ulumado, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.
Bagi masyarakat menengah kebawah pelabuhan penyeberangan Wailebe saat ini menjadi pilihan terbaik untuk ke Kota Larantuka, pasalnya harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan yang lain.
Walapun begitu saat kapal sandar di pelabuhan Wailebe, langsung terlihat pelabuhannya yang sangat memprihantinkan karena sebenarnya sudah tak layak lagi untuk kapal-kapal bisa berlabuh disitu dan menurunkan penumpang.
![Tampak kotak sumbangan di pinggir pelabuhan bertuliskan' Kotak Sumbangan Rehap JTP Wailebe](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x652:720x959/x/photo/2023/09/18/1666531817.jpg)
Meski begitu ada saja cara warga setempat berusaha agar kapal mereka bisa berlabuh, nampak saat mau sandar terlihat semacam pelabuhan darurat yang terbuat dari kayu dan bahan apa adanya.
Saat turun dari pelabuhan kayu itu terpampang juga sebuah kotak kecil tepat di atas kursi yang berada di sisi kanan pelabuhan yang bertuliskan 'Kotak Sumbangan Rehap JTP Wailebe'.
Baca Juga: Inspiratif! Anak Muda di Adonara, dari Hobi Sukses Buka Barber Shop dan jadi Fotografer Profesional
Menanggapi hal itu, salah satu penumpang bernama Doni yang sering pulang pergi Adonara-Larantuka. Mengaku senang mengikuti jalur penyeberangan Wailebe selain lebih murah pelayanannya juga ramah dan saat tiba dipelabuhan tak butuh lama beberapa penumpang saja kapalnya langsung berangkat.