Pemprov Kaltim Tingkatkan Upaya Pemulihan Terumbu Karang di Kepulauan Derawan Sebagai wilayah Konservasi

- 7 Desember 2023, 12:38 WIB
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) bersama Pemkab Berau, masyarakat lokal, dan lembaga konservasi World Wide Fund for Nature (WWF) telah mengupayakan pemulihan ekosistem terumbu karang di Kawasan Konservasi Kepulauan Derawan dengan menggunakan metode rock pile.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) bersama Pemkab Berau, masyarakat lokal, dan lembaga konservasi World Wide Fund for Nature (WWF) telah mengupayakan pemulihan ekosistem terumbu karang di Kawasan Konservasi Kepulauan Derawan dengan menggunakan metode rock pile. /Pixabay/

SuaraLamaholot.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) bersama Pemkab Berau, masyarakat lokal, dan lembaga konservasi World Wide Fund for Nature (WWF) telah mengupayakan pemulihan ekosistem terumbu karang di Kawasan Konservasi Kepulauan Derawan dengan menggunakan metode rock pile.

“Upaya pemulihan ini didukung penuh oleh masyarakat Uni Eropa melalui inisiatif proyek Ocean Governance," sebut Koordinator Lokasi Konservasi Kepulauan Derawan, Irvan Ahmad Fikri dari WWF Indonesia di Balikpapan, Kamis 7 Desember 2023.

Upaya tersebut dilaksanakan sejak Januari 2021 hingga Desember 2023. Upaya ini juga menjadi satu usaha peningkatan pengelolaan kawasan konservasi dari rangkaian program perlindungan spesies laut yang terancam punah, serta pariwisata bahari yang bertanggung jawab dan perikanan berkelanjutan.

Baca Juga: Unik! China Resmi Rilis 10 Istilah Populer dalam Bahasa Mandarin di Tahun 2023

Fikri juga memaparkan dengan dukungan kelompok masyarakat lokal, seperti Pokdarwis Sumping Nusa dan Asosiasi Guide Snorkeling Derawan (AGSD), Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim dan Yayasan WWF Indonesia, melakukan pemantauan di lokasi rehabilitasi terumbu karang sebanyak empat kali, yaitu pada Januari, Mei, September, dan November 2023.

Pada pemantauan itu terlihat adanya koloni karang yang menempel pada struktur rock pile yang pertama kali diturunkan pada Juli 2022. Pertumbuhan rekrutmen karang paling signifikan terlihat pada pemantauan di bulan Mei hingga November 2023. Rata-rata rekrutmen karang pada unit rock pile di Mei sebanyak 6,83 koloni yang menempel pada setiap meter persegi.

Sedangkan pada pantauan November 2023, sudah mencapai 32,26 koloni per meter persegi atau rata-rata pertumbuhan koloni karang sebanyak 13,72 setiap meter persegi.

Baca Juga: Sembilan Bintang Terbang Feng Shui 2024 dan Begini Cara Pengobatan ala Feng Shui

Pada unit kontrol atau pembanding, pertumbuhan rekrutmen karang cenderung konstan pada setiap bulan pemantauan, dimana pada Januari hingga November 2023, rata-rata pertumbuhan rekrutmen karang hanya sebesar 0,77 koloni setiap meter persegi.

“Hal ini menunjukkan bahwa rock pile berperan secara efektif sebagai media alami menempelnya planula karang dan dapat menjadi metode rehabilitasi terumbu karang yang direkomendasikan,” ujar Fikri.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah