Waspada Penipuan File APK yang Berisi Daftar PPS Pemilu 2024, Bisa Sebabkan Hal Ini

- 6 Desember 2023, 20:45 WIB
Sebuah pesan berantai beredar di WhatsApp, dalam pesan tersebut berisi imbauan kepada masyarakat agar jangan membuka sebuah file APK yang berisi daftar Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024.
Sebuah pesan berantai beredar di WhatsApp, dalam pesan tersebut berisi imbauan kepada masyarakat agar jangan membuka sebuah file APK yang berisi daftar Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024. /TikTok/

SuaraLamaholot.com - Sebuah pesan berantai beredar di WhatsApp, dalam pesan tersebut berisi imbauan kepada masyarakat agar jangan membuka sebuah file APK yang berisi daftar Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024.

Diketahui APK sendiri merupakan format file yang digunakan guna menghimpun berbagai macam elemen guna memasang aplikasi pada android. 

Baca Juga: Seorang Penumpang Pesawat Pelita Air Menyebutkan Dirinya Membawa Bom, Begini Kronologinya

Selain itu, aplikasi ini digolongkan dalam kategori bahaya yang memungkinkan untuk meminta akses melakukan aktivitas seperti membaca dan menerima SMS, sehingga penipu bisa mengakses kode PIN, meminta SMS token secara ilegal, dan bisa melakukan pengiriman uang dari rekening korban.

Baca Juga: KJRI di Sarawak Malaysia Adakan Pelayanan Perpanjangan dan Pembuatan Paspor Serta SPLP untuk PMI

Menanggapi hal ini, pakar keamanan siber Bruce Hanadi menjelaskan tingkat keamanan digital masyarakat Indonesia masih lemah karena masih malas mengganti kata sandi secara rutin.

“Banyak dari kita yang malas mengganti kata sandi apapun, bahkan ada yang seumur hidup tidak diganti,” ungkap Bruce.

Selain malas mengganti kata sandi, masyarakat Indonesia juga menggunakan satu kata sandi untuk semua perangkat. 

Baca Juga: Penyidik KPK telah Menetapkan Wamenkumham jadi Tersangka, dan Akan Diperiksa Hari Kamis Mendatang

Chief Information Security Officer snc.id itu juga mengungkap banyaknya masyarakat yang membuat kata sandi dengan kombinasi kata atau nomor yang mudah ditebak.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah