Network
SuaraLamaholot.com - Komisi Pemilihan Umum, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, fokuskan pendistribusian logistik untuk daerah tersulit, terjauh, dan terpencil di wilayah kabupaten itu.
"Yang diutamakan kecamatan-kecamatan terjauh, sudah kami petakan, jadi distribusi lewat darat dan laut,"jelas Ketua KPU Lembata, Elias Kaluli Making dari Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, Minggu 28 Januari 2024.
Terkait hal itu, KPU Lembata sudah melakukan pemetaan daerah tersulit, terjauh atau terpencil. Ada beberapa desa, di antaranya Desa Nilanapo Kecamatan Omesuri, Desa Tobotani Kecamatan Buyasuri, dan begitu juga ada di beberapa desa di Atadei, Nagawutung, dan Nubatukan.
Baca Juga: Aparat TNI Berhasil Kuasai Markas Kelompok Separatis Teroris TPNPB Sorong Raya, Papua Barat Daya
Distribusi logistik ke daerah terjauh itu menggunakan angkutan darat baik mobil dan ojek. KPU Lembata juga menggunakan tenaga pikul pada beberapa titik yang tidak bisa dilewati kendaraan.
Sedangkan pengiriman menggunakan kapal motor dilakukan untuk distribusi logistik ke Desa Tobotani di Kecamatan Buyasuri.
Oleh karena itu, Elias menjelaskan pendistribusian logistik ini dilakukan secara berjenjang, dimulai dari KPU ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan selanjutnya PPK ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) hingga ke Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) atau Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca Juga: BNPT Harap Deradikalisasi Napi Teroris Bisa Menerima Demokrasi dan Pancasila
Pendistribusian logistik dilakukan hingga minimal tiga hari sebelum pemilu. Sedangkan untuk logistik kotak suara, ungkap Elias memang terbuat dari berbahan duplex yang tahan terhadap air.
