SuaraLamaholot.com - Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur menetapkan status tanggap darurat bencana, akibat cuaca ekstrem yang melanda sejumlah lokasi di kota itu seperti longsor dan banjir rob di wilayah pesisir.
“Kami sudah rapat dan sudah tetapkan tanggap darurat cuaca ekstrem yang mengakibatkan banjir rob terjadi di wilayah pesisir seperti di Kelurahan Namosain, Fatubesi, Pasir Panjang, dan Oesapa, dan longsor juga terjadi di Kelurahan Air Nona,” tegas Pj Wali Kota Kupang Fahrensy P. Funay, di Kupang, Kamis 14 Maret 2024.
Dia mengatakan bahwa status tanggap darurat itu sudah diberlakukan semenjak Rabu kemarin 13 Maret 2024 malam kemarin setelah dirinya bersama Forkompimda Kota Kupang menggelar rapat secara mendadak dengan melihat kondisi yang terjadi di Kota Kupang.
"Status tanggap darurat itu berlaku mulai Rabu (13/3) kemarin sampai dengan Senin (18/3) pekan depan," paparnya.
Waktu penetapan status ini disesuaikan dengan peringatan dini dari BMKG berkaitan dengan terjadinya bencana hidrometeorologi mulai Rabu kemarin hingga Senin pekan depan 18 Maret 2024.
Selain itu, ia menjelaskan, status tanggap darurat bencana ini juga dikeluarkan karena sudah ada korban jiwa dalam bencana alam yang terjadi di kota yang dikenal dengan sebutan kota kasih itu.
Oleh karena itu, Pemkot Kupang mencatat akibat cuaca ekstrem itu, seorang anak yang masih berusia empat tahun menjadi korban terserat derasnya air di got di Kota Kupang dan bersyukur selamat.