Status Gunung Api Lewotobi Laki-Laki Naik Level III, Ada Pijaran Api hingga Disebut Masuk Fase Efusif!

- 10 Juni 2024, 13:32 WIB
Penampakan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki erupsi lagi pada Senin pagi 10 Juni 2024, sekitar pukul 07.25 WITA. Foto ini diabadikan oleh Esy Luon, warga Desa Padang Pasir,  Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
Penampakan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki erupsi lagi pada Senin pagi 10 Juni 2024, sekitar pukul 07.25 WITA. Foto ini diabadikan oleh Esy Luon, warga Desa Padang Pasir, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. / WhatsAPP/

SuaraLamaholot.com - Ketua Tim Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Heruningtyas Desi Purnamasari menyampaikan bahwa, Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai memasuki fase efusif, karena terlihat mulai ada pijaran api dari gunung tersebut.

"Pijaran api dapat diindikasikan memasuki fase efusif berupa aliran lava atau pembentukan kubah lava," ujar Heruningtyas ketika dihubungi dari Kupang, Senin 10 Juni 2024.

Baca Juga: Ombudsman NTT Dukung Transformasi PT ASDP Ferry Kupang Memberlakuan Penjual Tiket Online

Sebelumnya Gunung Lewotobi Laki-Laki terpantau alami erupsi strombolian pada Minggu kemarin 9 Juni 2024 dan terlihat adanya sinar api yang memancar saat erupsi.

Menurut Heruningtyas, ada indikasi pembentukan kubah lava berupa tumpukan material hasil erupsi di kawasan puncak. Kubah lava itu juga berada di area kawah puncak.

"Untuk lontaran material pijar sampai saat ini masih jatuh di sekitar puncak,"tanggapnya.

Baca Juga: Kembali Erupsi, Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Status Jadi Siaga

Terkait hal tersebut, Badan Geologi menaikkan tingkat aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga mulai hari Ini Senin 10 Juni 2024 pukul 09.00 WITA.

Diketahui kenaikan tingkat aktivitas itu merujuk pada evaluasi atas pengamatan secara visual periode 26 Mei hingga 9 Juni 2024 yang menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang ditandai oleh erupsi hampir setiap hari dengan tinggi kolom erupsi rata-rata 100-900 meter dari puncak gunung.

Lebih lanjut Heruningtyas mengatakan beberapa desa juga terdampak debu vulkanik, yakni pada sisi barat daya, barat, barat laut, dan utara dari gunung tersebut.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah