Nilai Tukar Dollar Amerika Serikat Menguat Awal Senin Kemarin Sedangkan Mata Uang Rupiah Indonesia Melemah

- 1 Agustus 2023, 15:08 WIB
Foto mata uang Dollar Amerika Serikat
Foto mata uang Dollar Amerika Serikat /halohavalas/

Suara Lamaholot.com-Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan pelemahan rupiah dipengaruhi pasar yang masih berhati-hati dengan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) ke depan.

“Tingkat suku bunga acuan AS yang semakin mendekati suku bunga acuan BI (Bank Indonesia) sedikit banyak bisa mempengaruhi pemilihan investasi para pelaku pasar yang bisa menekan rupiah terhadap dolar AS,” terangvAriston ketika dihubungi, di Jakarta, Selasa. Sebagaimana dikutip dari Antara 1 Agustus 2023.

Lanjut menjelaskan, ekspektasi kenaikan memang masih lebih kecil dibandingkan ekspektasi jeda kenaikan.

Namun, The Fed disebut masih membuka peluang kenaikan berdasarkan data-data ekonomi terbaru yang masuk.

Baca Juga: Polsek Sasitamean Limpahkan Kasus Pengeroyokan yang Dilakukan Jeniyanti Uruk dan Berta Bubu ke Polres Malaka

Di sisi lain , data Purchasing Managers Index (PMI) China versi Caixin yang menunjukkan kontraksi 49,2 pada Juli 2023 dari 50,5 pada Juni 2023 dinilai memberikan sentimen negatif untuk rupiah.

“Di sisi lain, data manufaktur Indonesia masih terlihat dalam fase ekspansi bisa membantu menahan pelemahan,” jawab Ariston.

Diketahui sejak September 2021, PMI Manufaktur Indonesia dinyatakan selalu dalam fase peningkatan.

“Terakhir di bulan Juli angkanya naik menjadi 53,3 dibandingkan bulan sebelumnya 52,5,” demikian sebutnya lagi.

Baca Juga: PT Aneka Tambang, Alami Kenaikan Signifikan Harga Emas, Selasa 1 Agustus 2023 Cek Daftar Harganya di Bawah Ini

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah