Network
Suara Lamaholot.com - Usia hidup manusia diperkirakan dapat bertambah hingga 120 tahun dalam beberapa dekade mendatang berkat teknologi seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Hal ini karena pengembangan pengetahuan yang diperoleh dari pandemi COVID-19, demikian menurut laporan Swedish Television (SVT) pada Minggu 30 Juli 2023.
"Prognosis kami adalah usia antara 100 hingga 120 tahun dalam kurun waktu 50 tahun atau lebih, setidaknya di negara-negara maju," jelas Ignat Kulkov, seorang peneliti di Malardalen University (MDU), kepada SVT.
Warga lanjut usia juga diprediksi akan sama bugarnya dengan mereka yang berusia 40-an, sebagian besar berkat kemajuan teknologi yang pesat, kata Kulkov saat menjelaskan tentang temuan studi yang dilakukan dengan koleganya di beberapa universitas di Finlandia, Prancis, dan Inggris dan telah diterbitkan di jurnal ilmiah Futures. Namun, ada juga berbagai tantangan baru, kata Kulkov.
Baca Juga: 42 Orang Tewas, Pakistan Mengutuk Keras Aksi Teror Bom Bunuh Diri Telah Lecehkan Nilai Demokrasi
"Kian banyak orang akan memakai wearable device untuk mengetahui status kesehatan mereka. Perangkat ini akan terhubung dengan dokter dan rumah sakit," terang Kulkov, seraya menambahkan bahwa beberapa sensor ini akan berbentuk implan.
Perangkat jenis ini akan membuka jalan bagi para dokter untuk dapat merekomendasikan perubahan gaya hidup pada tahap awal, dengan peningkatan kesehatan dan usia yang lebih panjang sebagai hasilnya, tuturnya.
Kemajuan di bidang-bidang lain juga akan berkontribusi pada hidup yang lebih panjang, menurut temuan para ilmuwan.
Baca Juga: Waspada! BMKG Prediksi Perairan Indonesia Potensi Gelombang Tinggi, Termasuk Tiga Pulau di NTT
