SuaraLamaholot.com - Menurut pakar dermatologi di Audubon Dermatology, Deirdre Hooper, MD. Beras memiliki banyak kandungan nutrisi di antaranya yakni magnesium, zat besi, asam folat, thiamin dan niacin, namun bukan berarti bisa menjamin memperbaiki rambut seseorang.
Sementara itu, air beras mengandung fenol yang dapat membantu mengobati alopecia areata, yakni kerontokan rambut akibat penyakit autoimun.
Para ahli mengatakan tidak cukup fakta yang membuktikan bahwa air beras memang meningkatkan kesehatan rambut. Bahkan, bagi sebagian orang, hal itu mungkin malah memperburuk keadaan.
Baca Juga: Canggih! Menkumham RI Pasang Alat Sistem Identifikasi Wajah di Bandara Ngurah Rai Bali
Profesor dermatologi di University of Minnesota Medical School, Rhonda Farah, MD seperti disiarkan Health, Senin kemarin berpendapat bahwa membilas rambut dengan air beras dapar merusak rambut, terutama bagi orang dengan rambut keriting yang cenderung lebih mudah patah.
Air beras mengandung banyak pati yang dapat menarik kelembapan rambut sehingga menyebabkan rambut menjadi rapuh.
“(Air beras) sebenarnya bisa berbahaya karena tidak diformulasikan untuk kulit kepala. Anda tidak mendapatkan pengiriman yang sama ke folikel rambut atau ke batang rambut,” ujar Farah.
Merujuk pada sebuah ulasan yang diterbitkan pada tahun 2022 mencakup 10 studi, yakni peneliti menyimpulkan bahwa ekstrak mineral dedak padi bisa memperpanjang waktu folikel rambut berada dalam fase anagen, yaitu saat terjadi pertumbuhan folikel.
Namun ekstrak mineral bekatul yang terkandung dalam produk rambut tidak sama dengan air beras di rumah. Faktanya, bekatul dihilangkan saat penggilingan dan ketika beras sampai di toko kelontong, bagian ini sudah dibuang.