Mengenal Sosok Mohammad Mokhber, Jadi Calon Presiden Iran Gantikan Ebrahim Raisi

21 Mei 2024, 09:14 WIB
Wakil Presiden Pertama Iran, Mohammad Mokhber digadang-gadang menjadi pengganti Presiden Ebrahim Raisi yang meninggal karena kecelakaan helikopter. (Foto: president.ir) /

SuaraLamaholot - Meninggalnya Presiden Iran, Ebrahim Raisi meninggalkan kursi kosong di jabatan kepala pemerintahan. Wakil Presiden (Wapres) Pertama, Mohammad Mokhber digadang-gadang menjadi presiden sementara. 

Berdasarkan pasal 131 konstitusi Iran, jika seorang presiden meninggal saat menjabat, maka wakil presiden pertama akan menjadi presiden. 

Baca Juga: Sosok Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan Helikopter

Ini berdasarkan persetujuan dari Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Diketahui, Ayatollah Ali Khamenei sebagai pemimpin tertinggi memiliki keputusan akhir dalam semua urusan negara. 

Baca Juga: Kabar Duka! Presiden Iran Ebrahim Raisi Dinyatakan Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Helikopter

Mokhber harus mendapat restu dari Ayatollah Ali Khamenei dahulu sebelum menjadi presiden. 

Mohammad Mokhber lahir pada 1 September 1955. Layaknya Raisi, Mokhber dikenal sebagai orang dekat Ayatollah Ali Khamenei. 

Baca Juga: Saat Ruben Onsu Sakit, Betrand Peto Pulang Kampung Nenek Meninggal Dunia

Mokhber menjadi Wapres Pertama pada tahun 2021, seperti Raisi yang menjadi yang pertama kali menjabat presiden. 

Berbeda dengan negara-negara lain, Iran memiliki beberapa wapres, namun wapres utama di Iran dijabat Mohammad Mokhber. 

Baca Juga: Pulang Kampung, Betrand Peto Beri Kabar Duka Nenek Meninggal di Manggarai NTT

Sebelum menjabat Wapres Pertama, Mohammad Mokhber adalah kepala dari Setad. Lembaga investasi itu berkaitan langsung dengan Khamenei.

Mohammad Mokhber dikenal sebagai sosok yang berlawanan dengan Barat. 

Baca Juga: Pimpin Upacara Harkitnas, Kapolda NTT Sampaikan Pesan Kemajuan dan Teknologi

Tahun 2010, Mokhber masuk daftar sanksi Uni Eropa karena dituduh terlibat aktivitas rudal balistik nuklir Iran. 

Iran kerap membantah aktivitas nuklirnya untuk membuat senjata. Tahun 2012, Uni Eropa menghapus nama Mokhber dari daftar sanksi.

Namun, pada 2013 giliran AS memasukkan Setad dalam daftar sanksi Iran. 

Baca Juga: 5 Pemuda NTT Pelaku Pengrusakan Rumah Kontrakan di Malang Ditangkap Polisi

Mokhber sebelum diangkat Raisi menjadi Wapres Pertama, menjabat sebagai Ketua Pelaksana Perintah Imam Khomeini sejak 2007. 

Ia menyandang gelar Ph.D. dalam hukum internasional. Mokhber juga memiliki pengalaman di berbagai posisi manajemen.***

Editor: Emanuel Bataona

Tags

Terkini

Terpopuler