Ternyata Popok Bayi Mengandung Zat Berbahaya lho? Begini Penjelasan dr Spesialis Anak

- 20 September 2023, 13:26 WIB
Menurut dr. Ferdy Limawal, SpA, sebaiknya untuk hindari popok sekali pakai yang mengandung klorin, pasalnya bisa mengakibatkan iritasi dan ruam hingga penyakit yang berbahaya.
Menurut dr. Ferdy Limawal, SpA, sebaiknya untuk hindari popok sekali pakai yang mengandung klorin, pasalnya bisa mengakibatkan iritasi dan ruam hingga penyakit yang berbahaya. /I Stock /

Suara Lamaholot.com - Dokter spesialis anak dari Universitas Tarumanegara mengimbau resiko pemakaian popok bayi sekali pakai yang mengandung bahan klorin.

Menurut dr. Ferdy Limawal, SpA, sebaiknya untuk hindari popok sekali pakai yang mengandung klorin, pasalnya bisa mengakibatkan iritasi dan ruam hingga penyakit yang berbahaya.

“Apalagi jika kandungan klorin-nya melebihi batas normal, tidak menutup kemungkinan dalam jangka waktu panjang bisa memicu timbulnya kanker,” sebut Ferdy dalam siaran pers Offspring di Jakarta, Selasa kemarin.

Baca Juga: Kejagung Tangkap Tenaga Ahli Kominfo Usai Beri Kesaksian, Ada Apa? Begini Kronologinya

Fungsi dari popok merupakan barang yang tak terlepas dari bayi karena berfungsi untuk menahan feses dan urine si kecil yang bisa keluar setiap saat.

Meski begitu Belakangan ini beredar berita bahwa beberapa merek popok bayi yang ada di pasaran mengandung zat kimia berbahaya seperti pemutih atau lebih dikenal dengan nama klorin.
Dalam jumlah tertentu penggunaan klorin pada popok bayi sekali pakai dikabarkan masih tergolong aman.

Walaupun demikian, bila digunakan setiap hari dan bersentuhan langsung dengan kulit bayi dapat meningkatkan potensi penyakit.

Baca Juga: Berkat Regulasi UU Kesehatan, Ada Beberapa Peluang Sejumlah Jalur Tenaga Medis dan Kesehatan

Ferdy menjelaskan gejala yang bisa dialami bayi ketika menggunakan popok sekali pakai yang mengandung klorin, seperti kulit bersisik, gatal, timbul kemerahan pada area yang terpapar hingga beruntusan.

“Hal tersebut terjadi karena kandungan klorin dapat membuat kulit terasa kering sehingga menyebabkan iritasi serta munculnya risiko alergi pada bayi,” jelas Ferdy.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah