TBM BEKALI Kupang Gelar Diskusi Publik Hadirkan Pakar Pegiat Literasi

30 Juni 2024, 17:48 WIB
TBM) BEKALI-Kupang gempakan diskusi publik dengan tema: Budayakan Diri Dengan Menguatkan Literasi, SDM Unggul dan Berkarakter /

 

SuaraLamaholot - Taman Baca Masyarakat (TBM) BEKALI-Kupang gempakan diskusi publik dengan tema: Budayakan Diri Dengan Menguatkan Literasi, SDM Unggul dan Berkarakter.

Kegiatan ini menghadirkan Ketua Forum Taman Baca Masyarakat/FTBM Provinsi NTT (Polikarpus Do) sekaligus sebagai pakarnya pegiat literasi, di Kupang pada rabu 26 Juni 2024.

Mayoritas masyarakat pedesaan terkhususnya di NTT masih berprofesi sebagai petani dan buruh. 

Baca Juga: Dukung Pendidikan Anak, Kapolda NTT Beri Beasiswa Siswa Siswi Berprestasi

Pekerjaan ini merupakan ceprofesi turun temurun dan umumnya tidak banyak mengalami perubahan yang berarti. 

Kondisi itu menyebabkan masyarakat pedesaan yang umumnya masih tergolong petani tradisional dan pekerja buruh dalam pekerjaan kasar tidak menetap, menyebabkan tingkat ekonomi desa cenderung stagnan.

Baca Juga: Polda NTT Gelar Doa Bersama Lintas Agama Peringati HUT Ke-78 Bhayangkara

Melihat kondisi kehidupan masyarakat seperti ini, yang menjadi pertanyaan mendasar adalah bagaimanakah model dukungan pendidikan bagi anak petani yang tinggal di pedesaan agar memiliki motivasi pendidikan dan minat kepada literasi.

Berkaitan dengan kondisi tersebut Polikarpus Do mengingatkan akan pentingnya keberpihakan dari semua pihak dalam menggerakkan literasi, baik di perkotaan, kabupaten, kecamatan, sampai pada pelosok pedesaan yang notabenenya adalah daerah terpencil. 

Baca Juga: Komunitas Titik Kumpul Gelar Mini Festival Ajang Promosikan Flores Timur

Saat ini perkembangan teknologi begitu cepat. Segala kebutuhan tersedia dengan praktis. 

Hal tersebut tidak lain karena pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan diperoleh dari penduduk suatu negara dengan memanfaatkan sumber informasi yang berada di sekitarnya, baik sumber tertulis atau tidak tertulis. 

Sebagian besar masyarakat semakin merasakan bahwa informasi sebagai salah satu kebutuhan pokok bagi penduduk di suatu wilayah disamping kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. 

Baca Juga: Jelang Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, KWI Rilis Doa untuk Perjalanan Apostolikya

Polikarpus Do kembali mengingatkan akan bermanfaatnya buku-buku konfensional. 

Bahwa pemuda saat ini diera digital cenderung pada pendekatan kognitif, dan mengalami kemunduran pada sisi afektif, dan psikomotorik. 

Polikarpos Do menekan akan peran penting kepada Generasi Muda dalam menerapkan prinsip 6C's yakni: Computational Thinking/berfikir komputasi, Creative/kreatif, Critical Thinking/berfikir kritis, Collaboration/Kolaborasi, Communicatioan/Komunikasi, Compassion/Kasih Sayang.

Baca Juga: Anggaran 71 Triliun untuk Program Makanan Gratis Mendapat Sorotan Dari Bank Dunia

Kondisi seperti itulah menjadi dasar bagi Taman Baca Masyarakat (TBM) BEKALI untuk melakukan diskusi publik sekaligus memperkenalkan Polikarpos Do sebagai Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Prov NTT kepada dua Taman Baca Masyarakat, Yakni: TBM PUBERTAS dan TBM Rumah Baca Multikultural. 

Semoga dengan diskusi tersebut bisa di jadikan sebagai referensi bagi para Taman Baca Masyarakat (TBM) dan Para kepala desa untuk bisa lebih aktif dalam menggerakkan budaya literasi di tingkat desa dengan melihat segala potensi lokal yang ada agar amanah serta cita-cita kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bisa di mulai dari Taman Baca Masyarakat (TBM) dalam membangun desa yang lebih berdaya saing.***

Editor: Emanuel Bataona

Tags

Terkini

Terpopuler