SuaraLamaholot.com- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Flores Timur mengeluarkan surat edaran kepada kepada masyarakat Kabupaten Flores Timur untuk tidak makan nasi setiap hari Jumat.
Informasi tersebut sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran tentang Gerakan "Nona Sari Setia" (No Nasi Satu Hari Sehat Bahagia dan Aman) Pada Hari Jumat Menuju Flores Timur yang Sejahtera, Nomor: Distan KP. 521/610/IX/2023, tanggal 21September 2023 yang ditandatangani Penjabat Bupati Flores Timur (Flotim) Drs. Doris Alexander Rihi, dan ditunjukkan kepada Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah se-Kabupaten Flores Timur, para camat se-Kabupaten Flores Timur, pada Kepala Desa/Lurah se-Kabupaten Flores Timur, dan Pimpinan BUMN/BUMD se-Kabupaten se-Flores Timur.
Dari data yang diterima suaralamaholot.com, Jumat 22 September 2023 sore, gerakan "Nona Sari Setia" (No Nasi Satu Hari Sehat Bahagia dan Aman) Pada Hari Jumat sebagai upaya untuk menekan kebutuhan beras di Kabupaten Flores Timur.
Baca Juga: Pemda Flores Timur Keluarkan Surat Edaran agar Masyarakat Flotim Tidak Makan Nasi Setiap Hari Jumat
Pasalnya, berdasarkan gambaran umum di Kabupaten Flores Timur merupakan wilayah kepulauan dengan iklim tergolong kering, sehinggas selalu terancam bencana kekeringan setiap tahun.
Sementara itu, untuk sumber daya lahan terdiri atas lahan sawah seluas 424,44 Ha dan lahan tegalan seluas 10.151,29 Ha
Oleh sebab itu, beberapa langkah strategis yang ditempuh Pemda Flotim dengan cara melakukan langkah strategis yang diklasifikasi menjadi dua bagian penting.
Pertama, Langkah Antisipasi melalui Pembangunan Embung/Tandon Air, Cek Dam, Long Storage, Pemanfaatan Air Permukaan, Pembangunan Sumber Air Tanah (Dangkal/Dalam), Pengembangan Sistem Perpompaan dan Perpipaan;
Kedua, Langkah adaptasi melalui Penggunaan Varietas Tahan Kekeringan, penggunaan Varietas Tahan Hama/Penyakit dan Penggunaan Komoditi Spesifik Lokasi.
Lebih lanjut diuraikan dalam data itu, melihat kondisi alam dan fenomena kenaikan harga pangan khususnya beras saat ini, membuat Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sebagai Institusi yang menangani masalah pangan berupaya agar tingkat ketergantungan masyarakat terhadap beras dapat dikurangi.
Adapun upaya yang dilakukan adalah melalui Gerakan Nona Sari Setia pada hari Jumad Menuju Flores Timur Sejahtera dan Gerakan Diversifikasi Pangan berbasis Sumber Daya Lokal.
Tujuan Utama Gerakan Nona Sari Setia yaitu:
1. Antisipasi krisis pangan dan ancaman kekeringan
2. Penyediaan pangan alternatif sumber karbohdrat lokal non beras
3. Menggerakan sektor ekonomi Masyarakat
4. Mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, aktif dan produktif melalui kecukupan pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman
Pola Konsumsi (4 kali hari Jumat dalam sebulan)
- Kebutuhan beras 9.231 gr/kapita/bulan (BPS Flores Timur 2022)
- 1 (satu) hari dalam seminggu tidak mengkonsumsi nasi
- Jumlah Penduduk 297.599 jiwa (BPS Tahun 2020)
- Dengan Gerakan ini dapat menghemat kebutuhan beras sebanyak 366,28 ton/bulan, jika diuangkan dengan perkiraan harga beras sekarang Rp.14.000/kg maka dapat menghemat dana sebesar Rp.5.127.987.900/bulan (4 kali hari jumat dalam sebulan) (Lima Milyar Seratus Dua Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Tujuh Ribu Sembilan Ratus Rupiah).
Gerakan Diversifikasi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal
Diversifikasi pangan atau penganekaragaman pangan, adalah suatu usaha untuk mengajak masyarakat agar tidak terfokus hanya pada satu jenis saja karena Kabupaten Flores Timur memiliki keragaman sumber hayati penghasil karbohidrat yang tinggi dan masih berpotensi untuk terus dikembangkan dalam program menurunkan tingkat ketergantungan masyarakat terhadap komoditas beras dan berperan dalam menjaga ketahanan pangan.
Berikut kandungan gizi komoditi tanaman pangan
Baca Juga: 2471 Pelanggan PLN di NTT Manfaatkan Program Tambah Daya Listrik, Segera Cek Info Lengkapnya di Sini
Demikian informasi yang berhasil dihimpun media ini. Semoga bermanfaat.***