Pengamat Sebut Pengembangan PLTP Ulumbu di NTT Mampu Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

29 Mei 2024, 07:27 WIB
PLTP Ulumbu eksisting unit 1-4 di Desa Wewo, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, menjadi sumber mata pencaharian warga sekitar. Foto: Istimewa /

SuaraLamaholot - Putra daerah Manggarai sekaligus pengamat energi dari Alpha Research dan Datacenter, Ferdy Hasiman menilai pengembangan energi hijau berupa Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu unit 5-6 di Poco Leok, Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. 

“Pengembangan PLTP Poco Leok tersebut dipastikan mampu turut menyejahterakan kehidupan masyarakat setempat. Karena dengan teraliri listrik yang cukup, peningkatan perekonomian berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD) pasti akan meningkat. Dengan listrik, masyarakat bisa menambah nilai ekonomi produknya,” kata Ferdy, Jakarta, Selasa 28 Mei 2024. 

Baca Juga: Pj Bupati Perempuan Pertama di NTT, Sulastri Rasyid Siap Lanjutkan Program Penjabat Terdahulu

Menurutnya, masyarakat setempat perlu mendukung pengembangan pembangunan berkelanjutan seperti PLTP Poco Leok yang sudah lama digagas oleh pemerintah di era Presiden Joko Widodo.

 “Penting diketahui bahwa tujuan pemerintah mengembangkan PLTP tersebut untuk memajukan masyarakat. Tidak untuk yang lain," tambahnya. 

Baca Juga: 5 Pesan Penting Penjabat Gubernur Ayodhia Kalake untuk Pj Bupati Lembata dan Flores Timur

Ferdy mencontohkan, pengembangan PLTP yang memanfaatkan panas bumi/geothermal di beberapa tempat di Indonesia terbukti mampu menghidupkan perekonomian.

 “Pengaruh positif sudah banyak terjadi pada wilayah pengembangan PLTP. Masyarakat harus lebih banyak memperhatikan sisi positifnya jika dibandingkan sisi negatifnya.”

Baca Juga: Bangga! Dari 6.016 Desa Wisata, Desa Hadakewa di Lembata Masuk 100 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024

Menurut Ferdy, dampak dari pembangunan sudah dipikirkan dan dimitigasi agar tidak terjadi.

 “Pemerintah sebagai pengembang PLTP sudah memikirkan hal itu. Pakar-pakar, mulai pakar geologi hingga lingkungan sudah diturunkan untuk meminimalisasi tiap risiko,” kata Ferdy. 

Baca Juga: Lantik Sulastri Rasyid Jadi Pj Bupati Flores Timur, Penjabat Gubernur NTT Titipkan Sejumlah Hal Penting

Pada pengembangan PLTP di bagian timur Indonesia ini, papar Ferdy, juga mampu menghemat biaya pemerintah untuk menghasilkan energi hijau.

 “Pemerintah tidak lagi mengembangkan pembangkit listrik melalui bahan bakar fosil, ini panas bumi yang merupakan sumber energi bersih dari alam Flores. Jadi, ayo dimanfaatkan untuk kepentingan bersama," jelasnya. 

Baca Juga: Pj Bupati Lembata dan Flotim Didesak Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

Ferdy menambahkan, masyarakat di Manggarai perlu ikut serta dalam pengembangan penyediaan energi demi kesejahteraan masyarakat. 

“Perjuangan untuk kesejahteraan masyarakat Manggarai memang harus muncul dari masyarakat itu sendiri. Berdinamika itu penting, namun harus dengan tujuan yang positif untuk pembangunan dan kesejahteraan," tambah Ferdy.

Baca Juga: Ayodhia Kalake Minta Penjabat Bupati Lembata dan Flotim Sukseskan Pilkada 2024

Dalam menjalankan proses pembangunan infrastruktur kelistrikan, tambah Ferdy, pemerintah selalu akan berpatok pada asas-asas ekologi integral dengan memperhatikan kesejahteraan masyarakat, pembangunan yang berkeadilan, serta pembangunan yang berdasarkan keutuhan ciptaan dengan memperhatikan integral ekologi.

“Pengembangan EBT merupakan upaya pemerintah dalam menghadirkan energi yang ramah lingkungan dengan memperhatikan sustainable development untuk masyarakat Poco Leok dan lingkungan sekitarnya,” tutupnya.***

Editor: Emanuel Bataona

Tags

Terkini

Terpopuler