Suara Lamaholot.com - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) mengadakan rapat sosialisasi dan koordinasi persiapan pengadaan tanah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Atadei 2x5 MW.
Pertemuan kedua pihak digelar di ruang rapat Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa 5 Maret 2024 silam.
Rapat dihadiri oleh jajaran Pemkab Lembata, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lembata, perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan PT PLN (Persero) UIP Nusra.
Baca Juga: PLN Sebut Pembangunan PLTP di Atadei Lembata Solusi Atasi Pemanasan Global
Untuk diketahui, rencana pengembangan PLTP Atadei 10 MW telah tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2023.
VP PLTP PT PLN (Persero), John Y.S Rembet, menyebutkan saat ini proses perizinan dan persiapan pengadaan tanah.
Baca Juga: Anggota DPRD NTT Apresiasi Nelayan Teluk Lewoleba Tolak Kehadiran Perusahaan Mutiara
"Target pembangunan pembangkit PLTP Atadei sudah ditetapkan. Pembangkit ini dicanangkan sebagai salah satu infrastruktur penting dalam penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mengatasi isu pemanasan global," kata John.
Asisten 3 Pemkab Lembata, Yohanes B. Daniel, mengatakan seluruh pemerintah daerah dan masyarakat sangat mendukung dan menantikan kehadiran PLTP Atadei guna kemajuan dan terpenuhinya kebutuhan listrik di Lembata.