Danau Kawah I di Gunung Kelimutu Kabupaten Ende Flores NTT Berubah Warna Cokelat, Begini Penjelasan BGKESDM

10 Juni 2024, 13:41 WIB
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merekam perubahan warna danau Kawah I di Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). /Facebook/

SuaraLamaholot.com - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merekam perubahan warna danau Kawah I di Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Perubahan dari coklat kehitaman menjadi coklat," terang Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Kelimutu, Irwan Ka Senin 10 Juni 2024.

Diketahui perubahan warna danau Kawah I itu semenjak 08 Juni 2024. Irwan juga mengatakan ada beberapa faktor yang memungkinkan terjadinya perubahan tersebut.

Baca Juga: Status Gunung Api Lewotobi Laki-Laki Naik Level III, Ada Pijaran Api hingga Disebut Masuk Fase Efusif!

Menurutnya salah satu penyebab yakni faktor cuaca, intensitas curah hujan yang tinggi bisa mempengaruhi perubahan warna danau kawah tersebut. Selain itu faktor aktivitas vulkanik dari Gunung Kelimutu.

Selain itu, kemungkinan perubahan komposisi air danau akibat dari pelarutan bebatuan. "Kemungkinan juga pengaruh konveksi naiknya gas ke permukaan,"paparnya.

Gunung Kelimutu merupakan gunung api tipe strato yang memiliki tiga kawah. Tingkat aktivitas gunung api itu telah dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) sejak 24 Mei 2024, karena adanya perubahan signifikan baik dari perubahan warna air danau Kawah I maupun kenampakan dan sebaran dari belerang di permukaan air danau Kawah II yang semakin intensif.

Baca Juga: Ombudsman NTT Dukung Transformasi PT ASDP Ferry Kupang Memberlakuan Penjual Tiket Online

Oleh karena itu, Irwan menyampaikan rekomendasi Badan Geologi bagi masyarakat atau pengunjung masih sama, yakni tidak berada di sekitar kawah dalam radius 250 meter dari tepi kawah.

Hal itu tentunya harus menjadi perhatian masyarakat atau pengunjung Taman Nasional Kelimutu, karena potensi bahaya dari gunung itu, yakni erupsi freatik dan magmatik.

"Jadi, rekomendasi kami masih sama agar tidak ada aktivitas dalam radius 250 meter," paparnya.

Baca Juga: Kembali Erupsi, Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Status Jadi Siaga

Dengan peningkatan status gunung dan dinamika aktivitas kegempaan, Balai Taman Nasional Kelimutu membuka jam kunjungan hanya dari pukul 06.00-12.00 WITA. Loket karcis juga dibuka hanya sampai pukul 10.00 WITA.

Terkait hal ini, Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu, Budi Mulyanto mengimbau masyarakat atau pengunjung tidak diperkenankan mendekati danau Kawah I dan II. Area yang boleh dikunjungi hanya view point tangga dan puncak Kelimutu.

"Diwajibkan menggunakan masker dan membawa air minum,"imbuhnya.

Baca Juga: Pasca KM Umsini Terbakar, Pakar Dorong Pemerintah Lakukan Peremajaan Kapal

Terpantau dari kamera pengawas Pos Pengamatan Gunung Api Kelimutu air danau kawah I berwarna coklat, serta teramati bualan air di bagian sebelah timur laut permukaan air danau kawah.

Selanjutnya, pada Kawah II, air danau kawah berwarna biru muda, teramati endapan belerang berwarna kuning keemasan dan kuning muda bertebaran di atas permukaan air danau kawah pada bagian tengah dan pada bagian selatan. Sedangkan air danau Kawah III terpantau berwarna hijau tua.***

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler