SuaraLamaholot.com-Sejumlah wilayah yang tersebar pada 10 kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) berpotensi mengalami kelangkaan air bersih, dan gagal panen yang dialami para petani bila tidak selektif memilih jenis tumbuhan
Konsekuensi logis yang berpotensi bakal terjadi ini diungkapkan Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Rahmattulloh Adji, Kamis 15 Juni 2023
Dari prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebut Rahmattulloh, Provinsi NTT berada dalam pusaran kondisi siaga bencana kekeringan meteorologis.
Baca Juga: BEMNus NTT Sentil TPPO saat Audiens dengan Kapolres Kupang Kota
Tak tanggung-tanggung, potensi terdampak ini tersebar di sejumlah wilayah pada 10 kabupaten di NTT
Ia merincikan, adapun sejumlah wilayah kecamatan berstatus siaga bencana kekeringan antara lain Alor Barat Daya dan Pantar Tengah di Kabupaten Alor, kemudian Amfoang Tengah dan Amfoang Utara di Kabupaten Kupang, serta Elar di Kabupaten Manggarai. Selain itu Riung, dan Riung Barat di Kabupaten Ngada.
Wilayah lainnnya yang siaga bencana kekeringan Landu Leko, Rote Barat, Rote Barat Laut di Kabupaten Rote Ndao, Raijua di Kabupaten Sabu Raijua; Lamboya, Loli, Tana Righu, dan Wanokaka di Kabupaten Sumba Barat; Kodi, Kodi Balaghar, Kodi Bangedo, Kodi Utara, Loura, Wewewa Selatan, Wewewa Barat, Wewewa Tengah, dan Wewewa Utara di Kabupaten Sumba Barat Daya.
Selain itu Katiku Tana, Katiku Tana Selatan, Mamboro, Umbu Ratu Nggay, dan Umbu Ratu Nggay Barat di Kabupaten Sumba Tengah, serta wilayah Haharu, Kambata, Mapang Buhang, Kota Waingapu, Lewa, Lewa Tidahu, Mahu, Ngadu Ngala, Ngaha Ori Angu, Rindi, dan Wulla Waijelu di Kabupaten Sumba Timur.