Jarak Jadi Kendala Anak di Desa Lamatutu Pergi ke Perpustakaan Flotim, Taman Baca Tosiba Butuh Uluran Tangan

- 13 Juli 2023, 11:00 WIB
Suasana saat salah seorang pengagas Taman Baca Tosiba sedang mengajar anak-anak dengan meminjam Grdung6 Balai Desa Lamatutu
Suasana saat salah seorang pengagas Taman Baca Tosiba sedang mengajar anak-anak dengan meminjam Grdung6 Balai Desa Lamatutu /Dokumen pribadi Nobertus Luron/

 

 

SuaraLamaholot.com-  Membaca menjadi salah satu cara untuk menambah pengetahuan dan membuka cakrawala berpikir. Meski demikian, tidak semua orang, teristimewa anak-anak di Desa Lamatutu, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur (Flotim)  memiliki akses pembelajaran dan fasilitas belajar yang memadai

"Karena di desa anak-anak sulit untuk akses pembelajaran dan fasilitas belajar. Sehingga kami membuat taman baca agar anak-anak bisa lebih dekat dengan buku. Selain itu, harapannya dengan adanya taman baca ini bisa menumbuhkan minat baca yang mulai hilang,” demikian disampaikan Ketua Taman Baca Tosiba Nobertus Dalu Luron via layanan WhatsApp, Kamis 13 Juli 2023 pagi

Dijelaskan Nobertus Dalu  Luron letak Desa Lamatutu sekira 50 kilometer dari perpustakaan daerah di Kabupaten Flores Timur. Dan, Anak-anak tak mungkin harus menempuh jarak sejauh itu untuk bisa meminjam buku-buku di perpustakaan. 

Baca Juga: Staf Ahli Gubernur Provinsi NTT: Terima Kasih Menteri Sosial Tri Rismaharini

"Pilihannya membuat taman baca Tosiba, agar anak-anak bisa memiliki akses untuk buku," sebutnya

Nobertus Dalu Luron menambahkan kendati Taman Baca Tosiba telah berdiri tahun 2020 silam, namun hingga saat ini belum memiliki bangunan atau rumah baca sendiri. 

"Kami menumpang tempat di sebuah lahan yang kosong di desa kami. Ruangan yang terbatas tidaklah cukup untuk menampung anak-anak yang datang di taman baca kami, sehingga kami berniat membangun gedung sendiri agar anak-anak bisa membaca dengan nyaman,” katanya

Kendati memiliki keterbatasan sarana prasarana, namun hal ini tak menyurutkan semangatnya untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa

Terbukti, ujarnya, Taman Baca Tosiba tetap eksis dan dibuka setiap hari. 

"Tak hanya bisa membaca dan meminjam buku, pengelola taman baca juga memberikan les atau belajar bersama untuk anak-anak. Terkadang mereka juga membuat kegiatan mendongeng dan lomba-lomba bagi anak-anak supaya tidak bosan dan mau datang kembali ke taman baca," beber Norbertus sembari meminta uluran tangan semua pihak yang memiliki berkat lebih.

Baca Juga: Salah Seorang Karyawan Toko Putra Flores dan Alemart di Kota Larantuka Ditemukan Tewas di Kediamannya

"Kami pengelola Taman Baca Tosiba butuh uluran tangan kita semua untuk pengadaan sarana bangunan taman baca sendiri dan buku-buku serta sarana lain yang menunjang keberadaan taman baca ini. Selama ini buku-buku yang ada di taman baca merupakan sumbangan dari para donatur. Kebanyakan buku dan majalah bekas," imbuhnya.***

 

Editor: Vinsensius P. Huler


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah