Terus Menunjukan Eksistensinya, KKB Tega Bunuh Aktivis Perempuan Asli Orang Papua

- 3 September 2023, 12:24 WIB
Aksi keji dan brutal dipertontonkan kembali oleh KKB di Papua, Pasalnya dikabarkan telah membunuh salah satu aktivis perempuan Papua. Atas nama Michelle Kurisi Doga.
Aksi keji dan brutal dipertontonkan kembali oleh KKB di Papua, Pasalnya dikabarkan telah membunuh salah satu aktivis perempuan Papua. Atas nama Michelle Kurisi Doga. /Pikiran Rakyat Bekasi/

Suara Lamaholot.com - Aksi keji dan brutal dipertontonkan kembali oleh KKB di Papua, Pasalnya dikabarkan telah membunuh salah satu aktivis perempuan Papua. Atas nama Michelle Kurisi Doga.

Dilansir dari Antara, Minggu 3 September 2023. Ditanggapi Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani sangat menyayangkan peristiwa nahas itu dan mengutuk keras aksi tidak berperikemanusiaan itu.

"Kekerasan di Papua sudah makin mengerikan. Korbannya kali ini adalah masyarakat sipil, aktivis perempuan dan anak Papua. Kami amat sesalkan dan mengutuk keras kejadian ini," tegasnya.

Baca Juga: Soal PKB Pindah ke Lain Hati, Zulhas: Belok Nggak Ngasih Sein Tapi Itu Haknya Masing-Masing Kita Tetap Hormati


Lebih lanjut Christina menegaskan bahwa aparat harus bertindak tegas mengusut tuntas kasus tersebut. Menurutnya, kekerasan yang menimpa warga sipil dapat menimbulkan gejolak sosial yang lebih luas apabila tidak ada tindakan serius.

"Aparat harus bertindak tegas. Sebelumnya juga banyak korban masyarakat sipil berjatuhan. Jangan sampai negara dianggap lemah di hadapan kelompok kriminal yang secara brutal hanya ingin menunjukkan eksistensi mereka,"sebutnya.

Dirinya menyampaikan bahwa kejadian ini sudah menciptakan teror dan ketakutan luar biasa bagi kelompok masyarakat lain. Bahkan, keadaan konflik di Papua dengan eskalasi kekerasan yang terus meningkat sudah di luar batas nalar kemanusiaan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius Hari Minggu 3 September 2023,. Kembali Bukanlah Pilihan, Ambil Langkah Selanjutnya !

"Ketika yang menjadi korban adalah aktivis kemanusiaan, situasi sudah darurat. Tidak bisa dengan cara biasa lagi. Perempuan, anak-anak, dan aktivis kemanusiaan, mereka harus dilindungi dan tidak ada hubungannya dengan konflik antarkombatan. TNI dan Polri harus ambil sikap tegas,"jelas Christina dengan tegas yang berlatar belakang pendidikan Hukum dan Ekonomi itu.

Oleh karena itu ia menerangkan pula bahwa solusi masalah Papua harus diurai mulai dari persoalan pengendalian keamanannya terlebih dahulu.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah