Aksi Casis Lawan Begal hingga Jari Putus, Dapat Penghargaan dari Kapolri Ikut Pendidikan Bintara Jalur Khusus

- 18 Mei 2024, 15:58 WIB
Viral di media sosial aksi heroik seorang calon siswa kepolisian bernama Satrio Mukhti (18) yang berani melawan komplotan begal hingga jarinya terputus, menuai tanggapan positif publik. Aksinya itu pun mendapat penghargaan dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
Viral di media sosial aksi heroik seorang calon siswa kepolisian bernama Satrio Mukhti (18) yang berani melawan komplotan begal hingga jarinya terputus, menuai tanggapan positif publik. Aksinya itu pun mendapat penghargaan dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). /Kemenpora/

 

SuaraLamaholot.com - Viral di media sosial aksi heroik seorang calon siswa kepolisian bernama Satrio Mukhti (18) yang berani melawan komplotan begal hingga jarinya terputus, menuai tanggapan positif publik. Aksinya itu pun mendapat penghargaan dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang merekrutnya untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.

“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen,” kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Jumat kemarin 17 Mei 2024.

Baca Juga: Tangkap DPO Kewarganegaraan Bangladesh, Polda NTT Ungkap Modus Kejahatan Penyelundupan Manusia

"Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada adik kita, Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri," lanjut Irjen Dedi menjelaskan.

Kronologi Awal Casis Polisi Lawan Begal

Seperti diketahui, Satrio Mukhti dibegal di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ia pun sontak memberanikan diri dengan berduel melawan pelaku bersenjatakan golok (parang).

"Awalnya saya tidak melihat dia bawa senjata tajam, jadi berantem pertama tidak membawa senjata tajam. Sempat satu lawan satu," ungkap Satrio sebagaimana dilansir dari Tribrata News di rumahnya di Tanjung Duren Utara, Grogol, Jakarta Barat, Rabu lalu 15 Mei 2024.

Baca Juga: Babinsa Koramil Abanteng, Kodim 1621 TTS Ikut Berperan Aktif Dukung Sosialisasi Program RESTI

Satrio mengungkapkan, awalnya, pada Sabtu 11 Mei 2024, dirinya berangkat untuk mengikuti tes psikotes bintara Polri di SMK Media Informatika Pasanggrahan, Jakarta Selatan. Dia berangkat pagi sekira pukul 04.00 WIB karena tes dilakukan pada pukul 05.00 WIB.

"Pelaku itu satu motor tapi tiga orang. Pas berantem itu orang pertama kalah, tapi temannya yang tengah langsung turun dan ngeluarin senjata tajam," kata Satrio.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: Tribrata News Polda NTT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah