Network
SuaraLamaholot.com- PDI Perjuangan, dan koalisi Ganjar memberikan pangung kepada Mahfud MD untuk menjadi Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Pangung istimewa yang dipercayakan kepada negarawan di era politik modern oleh Partai berlambang moncong putih dan koalisinya itu disinyalir sekaligus mengafirmasi bahwa variabel Jokowi tidak lagi diharapkan kubu koalisi, dan secara simbolik menegasi untuk tidak berada dalam pusaran manuver, permainan elit dan oligarki politik tentang sosok calon wakil presiden.
"Mafhud, dalam pandangan banyak orang, bukan hanya seorang tokoh politik, tapi juga seorang negarawan sejati di era politik moderen. Seorang pejuang dan penjaga konstitusi yang diidolkan dan diapresiasi, bukan karena kekuatan modal ekonominya, tapi karena kepribadian, karakter serta intergitasnya.
Inilah yang menurut saya, membuat Mafhud pantas mendapat panggung hari ini untuk dicalonkan sebagai Cawapres. Mafhud sejak lama diapresiasi banyak kalangan karena keberanian dan keberpihakannya pada kepentingan masyarakat, bangsa dan negara," demikian diungkapkan Pengajar Ilmu Komunikasi Politik dan Teori Kritis pada Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira), Mikhael Rajamuda Bataona, Kamis 19 Oktober 2023 di Kupang.
Baca Juga: Kian Terbuka Lebar Jadi Bakal Cawapres Dampingi Anies Baswedan, Ini Profil Lengkap Muhaimin Iskandar
Tak hanya itu, ujar Mikhael Rajamuda Bataona, Mahfud MD berani dan lugas dalam membela kepentingan negara. Dan dalam berbagai persoalan sosial, hukum, dan politik, Mahfud sering memberi terobosan yang membantu masyarakat kecil.
Tak pelak, publik yang selama ini sangat mengapresiasi kualitas kerja, kinerja serta ketokohan seorang Mafhud MD, akhirnya terpuaskan dengan dipilihnya Mahfud sebagai cawapres Ganjar.
Disinggung soal makna ketidakhadiran Jokowi pada saat pengumuman Mahfud MD sebagai pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang, Mikhael Rajamuda Bataona mengatakan pengumuman Mahfud MD sebagai pendamping Ganjar Pranowo di saat Presiden Jokowi sedang melakukan lawatan keluar negeri adalah sebuah penegasan terbuka PDIP bahwa variabel Jokowi tidak lagi diharapkan kubu koalisi Ganjar karena Jokowi terbaca lebih condong mendukung Prabowo.
