Dalam sejarahnya, setidaknya tercatat pernah terjadi 22 kali letusan, dimana letusan terakhir kali terjadi pada 6 Oktober 2014. Indeks eksplosivitas letusannya (VEI/Volcanic Explosivity Index) berada pada kisaran 1-3 (terakhir VEI 2).
Pemantauan aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki dilakukan salah satunya melalui Pos Pengamatan Gunungapi (Pos PGA) yang berada di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.
Secara visual teramati cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah timur. Suhu udara sekitar 22-29 C. Gunungapi terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 5 meter dari puncak. Secara kegempaan terekam 2 kali gempa Tektonik Jauh (Amax 25.937 mm, S-P 14-20.7 detik, durasi 72.686.6 detik). 2 kali gempa Vulkanik Dangkal (Amax 9.6-14 mm, durasi 8.8- 11.3 detik).
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data pengamatan visual maupun instrumental, disimpulkan bahwa tingkat aktivitas Gunungapi Lewotobi Laki-laki berada pada Level I (Normal).
Rekomendasi
Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan agar membatasi aktivitas (tidak berlama-lama) dan tidak bermalam di area kawah aktif, serta tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.***