Kunker ke Flores Timur, 'Tangan' Tuhan Hadir Lewat Menteri, Kepala BNPB, Gubernur NTT dan Semua yang Peduli

- 31 Januari 2024, 17:09 WIB
Suasana saat distribusi bantuan sosial
Suasana saat distribusi bantuan sosial /Dokumen Suara Lamaholot/

 

 

 

 

SuaraLamaholot.com - Kunjungan kerja Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G.L. Kalake, Danrem 161/WS Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang, dan Deputi 2 Kemenko PMK Sorni Paska Daeli beserta rombongan dan didampingi Penjabat Bupati Flotim, Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si beserta rombongan dalam rangka meninjau lokasi terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan kunjungan kepada warga pengungsi serta menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Warga yang terdampak menjadi momentum spesial bagi para tokoh di Flores Timur, Provinsi NTT maupun di tingkat nasional. Pasalnya, saat mereka berada di lokasi pengungsian representasi dari warga terdampak secara gamblang mengakui kehadiran Tuhan lewat Menteri, Penjabat Bupati Doris Alexander Rihi, Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake dan semua pihak yang membantu dengan caranya masing-masing

"Kecamatan Desa yang melingkupi Desa Dulipali, Desa Nobo dan Desa Konga mengucapkan banyak terima kasih kepada Tuhan lewat malaikat-malaikat tangan-tangan yang baik kepada bapak Menteri, pak Bupati, pak Gubernur, pemerintah dan semua instansi yang boleh datang melihat kami secara langsung. Momen ini sangat berharga buat kami, karena di momen ini bapak bisa tahu NTT. NTT itu nasip tidak tentu dan nanti Tuhan Tolong. Ternyata tangan Tuhan lewat bapak kami rasakan," ucap salah seorang pria di posko pengungsian sebagaimana dikutip dari video berdurasi 01.30 detik

Lebih lanjut dikatakannya, serangkaian ucapan terima kasih kami haturkan

Baca Juga: Kunker ke Flores Timur, Kepala BNPB: Sepanjang Tahun 2023 Tercatat Sebanyak 5400 Bencana

"Harapan kami semoga bencana cepat selesai dan kami pulang. Namun, erupsi ini bukan hanya kami meninggalkan kampung halaman tetapi ketika awal musim tanam kami harus meninggalkan lahan pertanian, lahan perkebunan dan rumah kami,"bebernya.

Halaman:

Editor: Vinsensius P. Huler


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah