Network
SuaraLamaholot.com - Sekda Flores Timur, Petrus Pedo Maran memimpin rapat koordinasi ( Rakor) Kesiapan Pemulangan Masyarakat Pengungsian. Rakor yang dihelat di Sekertariat Posko Penanganan Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Berapi Lewotobi Laki-laki Kantor BPBD Flores Timur itu turut dihadiri Dandim 1624/Flotim Letkol Inf M. Nasir Simanjuntak; Kapolres Flotim diwakili Kabag Ops Polres Flotim AKP Ridwan; Ketua Pengadilan Negeri Larantuka diwakili Panitera Muda Pidana Kadir Louk; Kajari Flores Timur melalui Kasi Pidsus Kejari Flotim Cornelis; Inspektorat Pemda Flotim Antonius Lebi Raya; Pasi Ops Kodim 1624/Flotim Letda Kav Abdul Malik; Kalak BPBD Flotim Ahmad Riang Duli; Pimpinan OPD Flores Timur, dan Tim PVMBG (Virtual).
Sekda Flores Timur Drs. Petrus Pedo Maran menyebut terkait dengan adanya rencana pemulangan masyarakat pengungsian pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang meliputi dua kecamatan, yakni: Kecamatan Ilebura dan Kecamatan Wulanggitang.
Untuk kecamatan Ilebura meliputi Desa Nobo, Desa Riang Kaha, Desa Nurabele. Sedangkan, Kecamatan Wulanggitang meliputi Desa Boru, Desa Hokeng Jaya, Desa Nawa Kote.
Baca Juga: Ini 5 Nama Anggota KPU Terpilih Kabupaten Sumba Barat Periode 2024-2029
Menurut Petrus Pedo Maran, perlu adanya koordinasi-koordinasi yang baik sehingga dalam mobilisasinya bisa dalam kondisi siap dan berjalan lancar.
Senada, Dandim 1624/Flotim Letkol Inf M. Nasir Simanjuntak menerangkan terkait pengembalian para pengungsi harus dipastikan dalam mobilisasinya dengan aman serta memperhatikan kebutuhan.
"Apabila Status Gunung masuk dalam Level II masyarakat dapat kita kembalikan secara normal dan sifatnya kita hanya memantau," sebut Dandim 1624/Flotim Letkol Inf M. Nasir Simanjuntak
