Manfaatkan Pangan Lokal Cegah Stunting, Kabupaten Malaka NTT Tuai Apresiasi

- 25 Maret 2024, 14:20 WIB
Mencegah bahaya stunting, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, bergotong royong untuk mengolah dan memanfaatkan pangan lokal demi mencegah stunting.
Mencegah bahaya stunting, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, bergotong royong untuk mengolah dan memanfaatkan pangan lokal demi mencegah stunting. /Foto Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang/

SuaraLamaholot.com - Mencegah bahaya stunting, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, bergotong royong untuk mengolah dan memanfaatkan pangan lokal demi mencegah stunting.

"Semua masyarakat Malaka baik petani, pegawai, atau pengusaha diwajibkan di rumah harus punya kebun untuk tanaman yang sekiranya bisa menghasilkan sayur dan buah. Kebunnya bisa menjadi asupan gizi tambahan bagi keluarga," imbau Sekretaris Daerah Kabupaten Malaka, Ferdinad Un Muti Sabtu kemarin 23 Januari 2024.

Hal tersebut disampaikan Ferdinad saat mewakili Bupati Malaka untuk menerima kunjungan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo dalam rangka bakti sosial pelayanan KB di Kabupaten Malaka pada Kamis 21 Maret 2024.

Baca Juga: Kemenhub Siapkan Kapal Gratis untuk Pemudik Lebaran, Ini Rutenya!

Selain itu, ia mengemukakan, program yang digencarkan di Kabupaten Malaka tersebut yakni swasembada pangan, agama, adat, kualitas pendidikan dan kesehatan, tata kelola pemerintahan, dan infrastruktur (Sakti).

Meskipun berada di wilayah terluar Indonesia, semangat Malaka untuk mandiri dan mengoptimalkan bahan lokal juga tercermin dari kebijakan pemerintah daerah setempat dalam upaya menurunkan stunting.

 "Kaitannya dengan program KB, masuk dalam poin-poin S (swasembada pangan) dengan program unggulan yakni memiliki kebun, kandang dan kolam," papar dia.

Kemudian, sambung dia bahwa, di setiap rumah juga ada kandang ternak yang dapat dimanfaatkan.

Baca Juga: Lembaga Internasional Katolik CRS, Rilis Program Baru untuk Flores Timur, Pj Bupati Flotim Beri Apresiasi

 "Kalau ada kandang ayam, maka telur tidak perlu beli, tinggal ambil dan tidak perlu ke pasar. Jadi, karena di sini mayoritas nasrani, maka kita juga ada kandang babi. Boleh pelihara ikan lele juga yang paling gampang, atau jenis lainnya," ucapnya.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah