Prosesi Anta Tuan, Ana Muji Lagukan 'Popule Meus' Mengiringi Kekudusan Malam Jumat Agung di Larantuka

- 29 Maret 2024, 22:47 WIB
Suasana prosesi semana Santa di Larantuka kabupaten Flores Timur
Suasana prosesi semana Santa di Larantuka kabupaten Flores Timur /

  

Suara Lamaholot.com - Sesuai tradisi yang berlangsung selama hampir 500 tahun, prosesi laut dilaksanakan pada pagi hari setiap Jumat Agung. 

Patung Tuan Meninu diarak dari Kapela Tuan Meninu di Kota Rewido, Kelurahan Sarotari, untuk kemudian ditahtakan pada Armida Tuan Meninu di Kelurahan Pohon Sirih.

Perarakan Patung Tuan Meninu merupakan bagian dari prosesi Jumat Agung yang akan berlangsung malam harinya. 

Baca Juga: Dipercayakan Mendayung Berok Tuan Meninu, Nelayan Lamalera: Itu Bagian dari Gelekat Kami

Armida Tuan Meninu merupakan satu dari delapan armida yang akan dikunjungi saat perarakan patung Tuan Ma.

Seperti disaksikan Suara Lamaholot Jumat 29 Maret 2024 sejak pukul 18.30 Wita para peziarah sudah berdiri di jalan yang menjadi rute perarakan untuk menyaksikan dan bersama-sama peziarah melakukan prosesi.

Baca Juga: Lagu dan Doa Kedukaan Peziarah Menggema Dalam Persisan Anta Tuan di Kota Larantuka Flores Timur

Sebagaimana tradisi pada Jumat Agung malam, dilaksanakan prosesi Patung Tuan Ma mengelilingi Kota Larantuka. 

Tradisi ini dianggap sebagai puncak dari seluruh proses Semana Santa.

Tuan Ma akan menyinggahi 8 buah perhentian (armida), yakni Armida Missericordia, Armida Tuan Meninu, Armida St. Philipus, Armida Tuan Trewa, Armida Pantekebi, Armida St. Antonius, Armida Kuce, dan Armida Desa Lohayong.

Baca Juga: Dipercayakan Mendayung Berok Tuan Meninu, Nelayan Lamalera: Itu Bagian dari Gelekat Kami

Urutan Armida menggambarkan seluruh kehidupan Yesus Kristus mulai dari ke Allah-Nya (missericordia), kehidupan manusia-Nya dari masa bayi (Tuan Meninu), masa remaja (St. Philipus) hingga masa penderitaan-Nya sambil menghirup dengan tabah dan sabar seluruh isi piala penderitaan sekaligus piala keselamatan umat manusia.

Prosesi Jumat Agung adalah sebuah perarakan yang begitu semarak dan sakral. 

Baca Juga: 3 Nelayan Lamalera Dipercayakan Mendayung Berok Tuan Meninu pada Prosesi Laut di Larantuka

Sejak perarakan keluar dari gereja, para “Ana Muji” melagukan “Popule Meus” yang mengisahkan tentang keluhan Allah akan rahmat dan kebaikan-Nya yang di sia-siakan oleh umat-Nya.

Prosesi keagamaan tersebut hanya berlangsung di Larantuka, sementara di wilayah keuskupan lainnya, umat Katolik hanya melakukan prosesi jalan salib untuk mengenang kisah sengsara Yesus sampai wafat di kayu salib. 

Baca Juga: Potret Peziarah Melawan Arus Ombak Dalam Prosesi Laut Arak Tuan Meninu di Larantuka

Prosesi jalan salib, umumnya berlangsung pada pagi hari di Jumat Agung tersebut, sedang pada sore harinya dilakukan upacara penciuman salib Yesus. 

Editor: Emanuel Bataona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah