Untuk itu, Koda mengharapkan kedepannya agar dibangun bendungan air permanen yang dapat membantu masyarakat tani di desa Banitobo.
Pasalnya, bendungan yang dibangun oleh Pemdes hanya sebatas mengatasi permasalahan kekeringan yang terjadi, dan sewaktu-waktu bendungan ini bisa saja kembali rusak jika diterpa banjir.
"Saya dan masyarakat sangat mengharapkan Bantuan dan Perhatian Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat melalui Pembangunan Infrastruktur yaitu; Pembangunan Bendungan Permanen, Irigasi untuk Sungai Wae Bel'ang dan percetakan sawah, Peningkatan Jalan dari desa ke lokasi Pertanian, Bantuan Alsintan Pendukung Produksi Pendampingan dan Penyuluhan dari Dinas-dinas terkait bagi Masyarakat Petani Desa Banitobo", harapnya.
Disampaikan, dengan adanya Percetakan Sawah di Letu Boro dan pemanfaatan Lahan Pertanian di Wae Bel'ang, maka semua Kelompok Tani dapat kembali diaktifkan dan bekerjasama dengan Pemerintah Desa.
Karena bagi dirinya yang terpenting sebagai seorang kepala desa adalah, "Melihat Masyarakatnya Sejahtera.
Tokoh masyarakat desa Banitono, Maksi Lengari, sangat mendukung dengan adanya bendungan air semi permanen yang dibangun oleh Pemdes Banitono.
"Saya sangat mendukung, makanya sebagian lahan milik saya yang digunakan Pemdes untuk pembangunan bendungan semi permanen lokasi Air Besar", ungkap Maksi.