BPBD Lembata Gelar Rakor Antisipasi Karhutla, Kekeringan dan Rabies

- 18 April 2024, 14:03 WIB
BPBD Lembata Gelar Rakor Antisipasi Karhutlah, Kekeringan dan Rabies
BPBD Lembata Gelar Rakor Antisipasi Karhutlah, Kekeringan dan Rabies /

Suara Lamaholot - Pemerintah Kabupaten melalui melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar rapat koordinasi pembahasan penanggulangan bencana 2024.

Rapat Koordinasi (Rakor) membahas Kesiapsiagaan Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)serta kasus kematian akibat Rabies berlangsung di ruang rapat Bupati Lembata, Rabu 17 April 2024.

Rapat koordinasi (Rakor) penanggulangan bencana 2024 di pimpin oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Lembata, Paskalis Ola Tapobali. Dan dihadiri Forkopimda, Asisten II Sekda Donatus Boli, Para Pimpinan OPD dan Camat, LSM, unsur TNI/Polri dan Jurnalis.

Baca Juga: Babinsa Koramil 1621-05 Panite di TTS Dukung dan Kawal Pembuatan Sumur Bor, Program TNI Manunggal Air

Sekertaris Daerah Kabupaten Lembata Paskalis Ola Tapobali menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan rakor.

Ia berharap semua stakeholder bersepakat memantapkan kesiapsiagaan dalam menghadapi dan mengatasi bencana kekeringan, Karhutla dan Rabies yang terjadi kabupaten Lembata.

Baca Juga: Berikut 8 Manfaat Seledri untuk Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Gairah Seksual

“Diharapkan kegiatan rakor ini akan menghasilkan sebuah kesepakatan dan rumusan yang tepat, yang dapat dituangkan dalam rencana aksi dalam rangka menghadapi tiga fase bencana, baik itu pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana", kata Sekda Lembata Paskalis Tapobali.

Sekda Paskalis menyampaikan, sebagian kawasan di Lembata yang rawan terjadi Karhutla dan kekeringan pertanian saat ini. 

Baca Juga: Cek 5 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan Jika Diolah Dengan Benar, Apa Saja?

Oleh katena itu, perlunya sikap cepat dan tepat yang harus dilakukan oleh pemerintah dan semua stakeholder, sehingga permasalahan yang dialami masyarakat dapat teratasi. 

"Pemerintah dan Lembaga Non pemerintah harus terus melakukan kerjasama dalam upaya mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, terutama jajaran TNI, Polres, swasta, serta partisipasi dari masyarakat. Untuk itu semua pihak diminta tetap waspada agar tidak terjadi Karhutlah di wilayah ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Mendaftar ke Golkar Lembata, Paulus Doni Ruing Bakal Disurvei Tiga Kali

Sementara terkait kasus kematian yang diakibatkan virus Lyssa (Rabies) di Kabupaten Lembata per bulan Januari hingga Maret tahun 2024 belum adanya kasus kematian yang terjadi. 

Namun, berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan dari bulan Januari hingga Maret sebayak 377 kasus gigitan hewan penular Rabies yang terjadi. 

Baca Juga: Selain Komsos di Masyarakat, Babinsa Kodim 1621 TTS Sinergi dengan Polri Bantu Amankan Ujian Sekolah

Untuk diketahui, Kasus gigitan hewan penular Rabies dari data yang dirilis Dinkes Lembata Perbulan Januari - Maret 2024 sebagai berikut:

- Puskesmas Wairiang 10 kasus

- Puskesmas Balauring 8 kasus

- Puskesmas Hadakewa 54 kasus

- Puskesmas Waipukang 13 kasus

- Puskesmas Lewoleba 174 kasus

Baca Juga: Paulus Doni Ruing Maju Pilkada Lembata, PAN Minta Bawah 3 Kursi, PDIP Siap Berproses

- Puskesmas Loang 38 kasus

- Puskesmas Waikenuit 15 kasus

- Puskesmas wulandoni 38 kasus

- Puskesmas Lamaau 11 kasus

- Puskesmas Pada 9 kasus

- Puskesmas Autanapoq 2 kasus

- Puskesmas Bean 5 kasus

Baca Juga: Paulus Doni Ruing Resmi Mendaftar Sebagai Bakal Calon Bupati Lembata, Diapresiasi Demokrat dan Gerindra

Dengan jumlah kasus yang rabies ada, Sekda Paskalis Tapobali berharap adanya koordinasi dengan berbagai pihak hingga ke desa bahkan RT terkait pengendalian terhadap resiko penyakit rabies di Kabupaten Lembata. 

“Kita harus lakukan langkah antisipasi sejak awal, sehingga perkembangan penyakit rabies di Kabupaten Lembata dapat sedini mungkin harus kita antisipasi dan tekan. Saya harap jangan sampai terjadi kasus kematian yang diakibatkan rabies baru kita lakukan antisipasi, itu sudah terlambat", tandas Sekda Paskalis.***

Editor: Emanuel Bataona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah