Menurut Ferdy, dampak dari pembangunan sudah dipikirkan dan dimitigasi agar tidak terjadi.
“Pemerintah sebagai pengembang PLTP sudah memikirkan hal itu. Pakar-pakar, mulai pakar geologi hingga lingkungan sudah diturunkan untuk meminimalisasi tiap risiko,” kata Ferdy.
Pada pengembangan PLTP di bagian timur Indonesia ini, papar Ferdy, juga mampu menghemat biaya pemerintah untuk menghasilkan energi hijau.
“Pemerintah tidak lagi mengembangkan pembangkit listrik melalui bahan bakar fosil, ini panas bumi yang merupakan sumber energi bersih dari alam Flores. Jadi, ayo dimanfaatkan untuk kepentingan bersama," jelasnya.
Baca Juga: Pj Bupati Lembata dan Flotim Didesak Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
Ferdy menambahkan, masyarakat di Manggarai perlu ikut serta dalam pengembangan penyediaan energi demi kesejahteraan masyarakat.
“Perjuangan untuk kesejahteraan masyarakat Manggarai memang harus muncul dari masyarakat itu sendiri. Berdinamika itu penting, namun harus dengan tujuan yang positif untuk pembangunan dan kesejahteraan," tambah Ferdy.
Baca Juga: Ayodhia Kalake Minta Penjabat Bupati Lembata dan Flotim Sukseskan Pilkada 2024
Dalam menjalankan proses pembangunan infrastruktur kelistrikan, tambah Ferdy, pemerintah selalu akan berpatok pada asas-asas ekologi integral dengan memperhatikan kesejahteraan masyarakat, pembangunan yang berkeadilan, serta pembangunan yang berdasarkan keutuhan ciptaan dengan memperhatikan integral ekologi.