Network
Suara Lamaholot - Pada peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Ende menggelar acara Sukarnostraatvaganza Expo.
Salah satu kegiatan yang diselenggarakan adalah kelas menenun, yang dihadirkan untuk mengajak generasi muda mengenal dan mencintai warisan budaya Ende Lio, khususnya seni menenun.
Baca Juga: Dokumen Tak Lengkap, 24 Jemaah Indonesia di Amankan Kepolisian Arab Saudi
Maria Karolina Priska, sebagai penanggung jawab kegiatan Loka Weaving Class, menyampaikan kepada RRI, Jumad 31 Mei 2024 bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk membangkitkan minat masyarakat, terutama generasi muda, terhadap kegiatan menenun.
Menurutnya, kegiatan menenun telah terpinggirkan dan hanya dilakukan oleh kalangan orang tua.
Baca Juga: BPBD Kabupaten Lembata Buat Ilaran Api Cegah Aliran Lava Ile Lewotolok
Oleh karena itu, perlu adanya dorongan agar menenun kembali diminati dan ditekuni oleh generasi muda.
"Menenun adalah pekerjaan tradisional perempuan Ende Lio yang menghasilkan kain tenunan indah. Kini, kain tenunan tersebut menjadi incaran kolektor. Oleh karena itu, kami berupaya mengajak kaum muda untuk kembali melirik menenun sebagai kemampuan yang bisa menghasilkan keuntungan ekonomi sekaligus mempertahankan kekayaan budaya," ungkapnya.
Baca Juga: Pemkot Kupang Gandeng KPK RI Gelar Rakor Pencegahan Korupsi
