Mengenal Maria Yumetri, Petani Milenial NTT Menuju Young Ambassador Agriculture 2024

- 10 Juni 2024, 19:22 WIB
Maria Yumetri/Foto: Istimewa
Maria Yumetri/Foto: Istimewa /

SuaraLamaholot - Di tengah gempuran modernisasi, generasi milenial di Nusa Tenggara Timur (NTT) justru menunjukkan geliat luar biasa dalam memajukan sektor pertanian. 

Mereka tak segan turun ke sawah, mengadopsi teknologi terkini, dan membawa semangat baru dalam memajukan sektor pangan di daerah mereka tinggal.

Salah satu contohnya adalah Maria Yumetri Omenu, pemudi asal Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang sukses mengubah lahan kering menjadi kebun yang subur dan berlimpah hasil. 

Baca Juga: BPS Mencatat Masih 20.570 Warga Kabupaten Ngada Masuk Kategori Miskin

Berkat kegigihan dan inovasinya, ia pun terpilih sebagai salah satu penerima nominasi untuk ajang pemilihan Young Ambassador Agriculture 2024.

Kepada RRI Minggu, (09/06/2024), Metry menjelaskan pemilihan Young Ambassador Agriculture 2024 ini merupakan sebuah program yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian Indonesia. 

Baca Juga: Cegah Rabies, Pemkab Lembata Imbau Warga Segera Vaksinasi Anjing

Program ini merupakan kegiatan pemilihan dan pelatihan petani/pengusaha muda di sektor pertanian dari seluruh Indonesia untuk menjadi duta Program YESS. 

Tujuan dari program ini adalah untuk mempromosikan dan mengajak kaum muda di wilayah Program YESS agar terlibat secara aktif di sektor pertanian.

Baca Juga: Cegah Penularan ASF, Pemkab Lembata Larang Penjualan Babi Antar Wilayah

“Diselenggarakan sejak tahun 2022, jadi sekarang ini adalah tahun ke- 3. Pendaftaran telah di mulai sejak tanggal 10 Januari hingga 10 Februari 2024", ungkapnya dilansir dari RRI.

Untuk diketahui, peserta yang mendaftar 1100 peserta yang terpilih 93 peserta yang ikut bootcamp di Bogor dann yang masuk menjadi nominasi sebanyak 75 peserta. Sekarang lagi persiapan grandfinal untuk 50 besar. 

Baca Juga: Kunker di Nagekeo, Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake Apresiasi Pembangunan Gedung DPRD

"Kalau dari NTT ada 4 orang yang mewakili satu dari Flores Timur, satu dari kabupaten Kupang dan dua orang termasuk saya dari kabupaten TTU” kata lulusan FKIP Program Studi Biologi Universitas Timor (Unimor) ini.

Methy menjelaskan alasannya dalam mengikuti ajang pemilihan ini untuk dapat meningkatkan kesadaran pertanian. 

Menurutnya, sebagai seseorang young ambassador dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama kaum muda, tentang pentingnya sektor pertanian dan mendorong partisipasi aktif dalam pengembangan pertanian.

Baca Juga: Kembali Erupsi, Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Status Jadi Siaga

 “Saya juga ini menginspirasi generasi muda. Sebagai contoh yang baik, seorang Young Ambassador Agriculture dapat menginspirasi generasi muda untuk terlibat dalam pertanian, meningkatkan minat dan semangat anak muda NTT dalam mengembangkan sektor ini” jelasnya.

Ia pun menambahkan dengan menjadi young ambassador seseorang dapat memperjuangkan praktik pertanian yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan inovatif untuk mendukung pertanian yang lebih baik di masa depan.

Membangun jaringan dan kolaborasi dengan para petani muda lainnya, serta belajar dan bertukar pengalaman untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam sektor pertanian.

Baca Juga: Pasca KM Umsini Terbakar, Pakar Dorong Pemerintah Lakukan Peremajaan Kapal

“Harapan saya bisa meningkatkan kesadaran masyarakat NTT terhadap pentingnya pertanian , memperkenalkan pertanian yang inovatif dan menginspirasi generasi muda , apalagi generasi muda perempuan terhadap pertanian agar terlibat aktif dalam memajukan Pertanian. Memberdayakan petani muda di NTT, mengembangkan potensi lokal , mempromosikan produk Pertanian lokal, menciptakan peluang kerja di bidang Pertanian sehingga kesejahteraan masyarakat NTT meningkat. Saya juga ingin membangun kolaborasi dan jaringan dengan pihak terkait , organisasi pertanian dan komunitas lokal di NTT” ucapnya.***

 

Editor: Emanuel Bataona

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah