Network
Suara Lamaholot - Pedagang ayam potong di pasar baru atambua menyediakan jasa pembersihan bulu ayam potong dengan menggunakan mesin pembersih bulu.
Pedagang ayam potong Maksimus Mau, saat ditemui lapak jualannya mengaku, jasa pembersihan bulu ayam potong per ekor di hitung dengan harga Rp. 5.000.
Lebih lanjut maksimus menjelaskan, biasanya masyarakat yang mengunakan jasa pembersihan bulu ayam tidak terlepas dari masyarakat yang datang membeli ayam di lapaknya.
Baca Juga: BRIN Rekomendasikan NTT Bangun Branding Unggulan dan Manfaatkan Medsos untuk Pasarkan Produk
Maksimus mengaku, omset dari jasa pembersihan bulu ayam potong bisa mencapai ratusan ribu tergantung banyaknya permintaan.
"Kita layani juga jasa pembersihan bulu ayam dengan menggunakan mesin pembersih bulu ayam. perhari untuk jasa pembersihan bulu ayam capai ratusan ribu rupiah" Ucap Maximus Mau, Rabu 15 Mei 2024.
Baca Juga: NTT DATA Memperluas Platform Jaringan Pusat Data di Indonesia yang Ramah Lingkungan
Maksimus menambahkan bahwa tidak saja ayam dari lapaknya yang boleh menggunakan jasa pembersihan bulu ayam.
Biasanya ada masyarakat hanya datang membayar jasa pembersihan bulu ayam, ketika mereka datang membawa ayam dari luar lapaknya.
Baca Juga: Jangan Ketinggalan! SMK Ile Lewotolok Buka Pendaftaran PPDB Tahun Ajaran 2024/2025
"Biasa masyarakat dari luar juga datang bayar jasa pembersihan bulu, tapi ayamnya mereka beli di lain tempat" Tutup Maximus Mau.
Untuk diketahui, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh apabila menggunakan mesin pencabut bulu unggas.
Baca Juga: Simon Meninggal di Kediamannya, Ada Darah Dari Mulut
Mesin ini dapat menghemat waktu dan tenaga karena dalam waktu sekitar 1 menit, mampu mencabut bulu unggas hingga bersih.
Padahal, pencabutan bulu ayam secara konvensional (tanpa alat) akan memakan waktu lebih lama dan tenaga lebih banyak.
Keuntungan lainnya, biaya operasional bisa menjadi lebih murah, lebih praktis dan efisien, serta hasilnya lebih bersih dan daging mulus (tidak lecet-lecet).
Seperti diketahui, penanganan pencabutan bulu secara konvensional pada umumnya sering menyebabkan badan unggas lecet sehingga menimbulkan kesan daging yang kurang menarik.***
