SuaraLamaholot - Dalam momentum Hut Bhayangkara ke-78 Tahun, Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A mengajak warga NTT untuk mencintai produk-produk lokal.
"Kita perlu menggunakan produk-produk lokal kita. Kalau kita lihat juga tenun kita itu semua bagus-bagus. Jadi cintailah produk-produk lokal," ucapnya, Sabtu 29 Juni 2024.
Dalam tema umum yang diangkat ini, kata dia, terdapat kata inklusi yang berarti semua harus berperan dalam mengklasifikasikan 70 pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Penantian Panjang Berakhir, Tiga Desa di Kabupaten Alor Kini Dialiri Listrik
"Kita bikin penelitian ringan saja. Yang kita pakai sekarang berapa persen produk buatan Indonesia? Rata-rata buatan Indonesia itu hanya lima sampai 10 persen. Rata-rata yang kita pakaikan itu buatan orang lain," ujarnya.
Selain mengajak masyarakat menggunakan produk lokal, Irjen Pol. Silitonga juga menyampaikan hal-hal terkait dengan terjadinya pergeseran nilai-nilai hukum.
"Saat ini telah terjadi pergeseran nilai-nilai hukum. Ada istilah-istilah baru seperti terlapor, tetapi di undang-undang itu tidak ada. Dulu tidak ada terlapor hanya sebagai tersangka yang melakukan," ujarnya.
"Kalau kita lihat juga di masyarakat, kalau sudah disebut sebagai tersangka mereka sudah menilai 80 persennya sudah sebagai pelaku. Padahal tidak demikian, bisa saja tersangka itu bukan pelaku," katanya.