Wajib Tahu! Berikut Ini 10 Tanda Seseorang Kekurangan Protein

24 Januari 2024, 15:13 WIB
Ahli Diet Olahraga asal Amerika Serikat (AS) Destini Moody, RDN, CSSD, LD, membahas 10 tanda yang dapat dijadikan sebagai tanda peringatan bahwa seseorang kurang mengonsumsi protein. /Foto/Berita Solo Raya/

SuaraLamaholot.com - Ahli Diet Olahraga asal Amerika Serikat (AS) Destini Moody, RDN, CSSD, LD, membahas 10 tanda yang dapat dijadikan sebagai tanda peringatan bahwa seseorang kurang mengonsumsi protein.

Protein adalah nutrisi penting untuk membangun massa otot, mendukung manajemen berat badan yang sehat, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Mengingat fungsi protein yang krusial untuk manusia, kekurangan protein bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Juga: Cegah Aksi Brutal KKB Papua, Pangdam XVII Cenderawasih untuk Sementara Tidak Beri Izin Penerbangan ke Sugapa

Berikut ini 10 tanda seseorang kekurangan protein menurut Moody, seperti dilansir Eatthisnotthat.

1. Kesulitan membentuk otot

"Banyak orang yang mencoba menambah massa otot berfokus pada penambahan berat badan dengan mengonsumsi kalori sebanyak mungkin, namun, Anda mungkin akan menjadi frustrasi dan justru menjadi gemuk karena tanpa diiringi protein yang cukup dalam kalori tersebut. Anda juga akan melihat kekuatan Anda menurun atau tidak meningkat jika Anda tidak mengonsumsi cukup protein." kata Moody.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi antara 1,6 hingga 2 gram protein per kilogram berat badan adalah optimal bagi mereka yang ingin membentuk otot.

Baca Juga: ASDP Kupang NTT Tutup Sementara Tiga Rute Penyeberangan Akibat Cuaca Buruk

2. Sering Jatuh Sakit

Jika seseorang sering mengalami pilek atau merasa tidak enak badan, bisa jadi sistem kekebalan tubuh bekerja di tingkat yang tidak optimal karena asupan protein yang tidak mencukupi.

"Banyak orang tidak tahu bahwa antibodi, molekul dalam sistem kekebalan tubuh yang melawan penyakit, adalah protein," kata Moody menjelaskan.

Baca Juga: Lelehan Lava Gunung Lewotobi Sejauh 3.770 Meter, UPTD KPH Flores Timur Prakirakan 420 Hektar Hutan Terbakar

3. Selalu Merasa Lelah

"Ketika Anda tidak mengonsumsi cukup protein, tubuh Anda perlu mendapatkan asam amino. Jadi, tubuh mulai memecah massa otot untuk memenuhi kebutuhan proteinnya. Ketika otot yang hilang cukup banyak, hal ini menyebabkan kelemahan dan Anda merasa lelah terus-menerus," ungkap Moody.

Apabila sering merasa lelah, seseorang mungkin perlu menilai kembali asupan proteinnya.

Baca Juga: Fokus Beri Vaksin Anti Rabies, Dinkes Bali Mampu Turunkan Angka Kematian Akibat Rabies

4. Perubahan Suasana Hati (mood swing)

Perubahan suasana hati bisa menjadi indikator halus dari kekurangan protein yang mempengaruhi produksi neurotransmitter, zat kimia yang memungkinkan komunikasi antara sel-sel otak untuk menyeimbangkan suasana hati.

"Kekurangan protein dapat menyebabkan Anda makan terlalu banyak karbohidrat, dan gula darah yang naik turun dapat membuat Anda membentak teman dan kolega Anda berkali-kali tanpa alasan yang jelas. Protein juga membentuk beberapa neurotransmitter di otak yang mengontrol suasana hati, jadi ketika asupan protein rendah, suasana hati Anda pun akan ikut terpengaruh,”papar Moody.

5. Rambut dan Kuku Rapuh

Rambut dan kuku terdiri dari keratin, protein struktural yang membutuhkan asam amino. Jika seseorang tidak mengonsumsi cukup protein, tubuh tidak dapat memproduksi keratin yang cukup untuk pertumbuhan, kekuatan, dan pemeliharaan rambut dan kuku yang tepat.

Baca Juga: Fokus Beri Vaksin Anti Rabies, Dinkes Bali Mampu Turunkan Angka Kematian Akibat Rabies

6. Selalu Merasa Lapar

Penelitian menunjukkan bahwa protein adalah makronutrien yang paling mengenyangkan, yang berarti protein membuat seseorang merasa kenyang lebih lama dan membantu mengurangi rasa lapar.

"Memasukkan protein ke dalam sebagian besar makanan dan camilan Anda adalah strategi yang bagus untuk merasa kenyang sepanjang hari," kata Moody.

7. Anemia

Meskipun sering dikaitkan dengan zat besi, anemia juga dapat disebabkan oleh kurangnya asupan protein dalam makanan seseorang. Hemoglobin, yang sangat penting untuk transportasi oksigen, bergantung pada protein untuk sintesisnya.

Baca Juga: Karya Puisi Lustan Argita Edisi Rabu 24 Januari 2024, Perjuangan Adalah Penderitaan

8. Kehilangan Massa Otot

Kehilangan massa otot adalah proses penuaan alami, hal ini juga dapat menandakan asupan protein yang tidak memadai. Latihan kekuatan yang teratur membutuhkan asupan protein yang stabil setiap hari untuk membentuk otot.

Dalam penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 25 hingga 30 gram protein berkualitas tinggi yang tersebar merata sepanjang hari adalah cara ideal untuk membangun dan mempertahankan massa otot.

9. Kesulitan Menurunkan Berat Badan

Jika timbangan tak kunjung turun, tidak cukup protein bisa jadi hal yang menyabotase upaya penurunan berat badan seseorang.

Baca Juga: Jelang Pekan Suci Semana Santa, Keuskupan Larantuka Keluarkan Surat Edaran Perayaan Liturgi Rabu Abu Tahun Ini

Menurut Harvard Medical School, protein memiliki efek panas yang tinggi, yang berarti protein membutuhkan lebih banyak kalori untuk dibakar selama proses pencernaan daripada karbohidrat atau lemak.

"Ketika beberapa orang tidak makan cukup protein, mereka mungkin akan merasa lebih lapar, atau kurang kenyang, yang berakibat pada konsumsi makanan berkalori tinggi lainnya yang lama-kelamaan bisa menyebabkan kenaikan berat badan," ungkap Moody.

10. Tulang yang Lemah

"Protein tidak hanya penting untuk otot Anda, tetapi juga untuk kesehatan tulang Anda," tambah Moody.

Baca Juga: Oknum Warga Bertanya, Wakil DPRD Kabupaten Ngada Lapor Polisi

Perlu diketahui, menurut American Society for Nutrition, beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan protein yang lebih tinggi dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang, apa pun sumber proteinnya.***

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler