Pakar Psikologi dan Seksologi Klinis Sampaikan Bahwa Orang Tua Harus jadi Guru Pertama Edukasi Anak

- 28 Oktober 2023, 19:37 WIB
Pakar psikologi dan seksologi klinis sampaikan orang tua harus jadi guru pertama edukasi anak
Pakar psikologi dan seksologi klinis sampaikan orang tua harus jadi guru pertama edukasi anak /Pexels /

SuaraLamaholot.com - Pakar psikologi dan seksologi klinis Zoya Amirin M.Psi., FIAS menyampaikan, orang tua wajib menjadi guru pertama bagi anak-anaknya yang semakin beranjak remaja dalam memberi edukasi mengenai tubuh dan seksualitas.

Saat berada di acara Breast Cancer Awareness Month 2023 Kalbe Farma di Jakarta, Sabtu 28 Okotober 2023. Menurut Zoya yang menyelesaikan studi S2 di Jurusan Psikologi Klinis Dewasa Universitas Indonesia bahwa, lebih baik anak tahu pertama kali dari orang tua sehingga apabila anak masih penasaran, orang tua bisa mengajak anaknya mencari tahu secara bersama-sama.

Tambah Zoya bahwa, edukasi seksual dari orang tua memungkinkan narasi tentang kesehatan reproduksi dikendalikan orang tua, sehingga anak remaja tidak mencari-cari pada sumber yang tidak terpercaya dan justru bisa membahayakan mereka.

Baca Juga: Momentum Hari Sumpah Pemuda, Nikanor Bana Pemuda Asal Flotim Ungkapkan Lewat Puisinya Bertajuk 'Madah 28/10'

Dengan memberikan pengetahuan mengenai tubuh dan organ reproduksi kepada anak remaja membuat mereka memahami betul tubuhnya sendiri dan bisa mengenali gejala tertentu jika ada kejanggalan pada tubuh mereka.

Selain itu orang tua perlu juga menjelaskan apa yang terjadi pada tubuh remaja yang memasuki usia pubertas dan konsekuensi aktivitas seksual yang sudah bisa berdampak pada mereka.

Dengan demikian, anak remaja dapat menjaga diri mereka dengan lebih baik dan dapat mengenyahkan tipu daya pelaku kejahatan seksual.

Baca Juga: BMKG Prediksi Adanya Potensi Hujan Hingga Karhutla di Wilayah Indonesia Hari Ini

Selain itu, dapat dihindari miskonsepsi bahwa kehamilan muncul hanya sebagai konsekuensi pernikahan dan bukan konsekuensi hubungan seksual, sebagaimana yang kerap terjadi di masyarakat.

Lebih lanjut Zoya juga menyampaikan bahwa orang tua patut menggunakan bahasa yang lugas dan tidak menggunakan eufemisme terkait organ reproduksi saat mengedukasi anak remajanya.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah