Prihatin Maraknya Penyakit DBD, Mahasiswa FMIPA UNS Surakarta, Sukses Inovasi Permen Peningkat Trombosit

- 9 November 2023, 17:20 WIB
Mahasiswa Prodi FMIPA Universitas Sebelas Maret ciptakan permen dari bahan dasar daun pepaya untuk peningkat trombosit pada penderita DBD sebagai salah satu upaya pencegahan
Mahasiswa Prodi FMIPA Universitas Sebelas Maret ciptakan permen dari bahan dasar daun pepaya untuk peningkat trombosit pada penderita DBD sebagai salah satu upaya pencegahan /UNS.AC.ID/

SuaraLamaholot.com - Tim Mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Eksakta (RE) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil membuat permen kapas peningkat trombosit dengan menggunakan formulasi nanoenkapsulasi ekstrak daun pepaya guna membantu penyembuhan pasien demam berdarah dengue (DBD).

Salah satu anggota tim, Lidya Intan Setyaningsih, di Solo, Jawa Tengah, pada Kamis 09 November 2023 mengatakan bahwa DBD identik dengan kondisi trombositopenia atau penurunan trombosit di bawah batas normal sehingga mengakibatkan pendarahan seperti mimisan.

Dengan melihat dampak tersebut, menurutnya, selama ini terapi yang ada hanya bersifat suportif untuk mengurangi gejala. Menurut dia, kondisi tersebut membuat masyarakat memanfaatkan bahan alam, seperti daun pepaya, sebagai pengobatan DBD.

Baca Juga: Menurut Data Menkes RI 28 Penderita Cacar Monyet Memiliki Orientasi Seksual Lelaki Suka Lelaki

"Daun pepaya mengandung enzim papain yang mampu meningkatkan kadar trombosit. Akan tetapi, enzim papain mudah rusak pada suhu tinggi," tambahnya.

Selain itu, enzim tersebut memiliki rasa pahit dan bau yang kurang sedap sehingga membuat anak-anak enggan mengonsumsi, baik dalam bentuk olahan sayur maupun ekstrak.

Maka dari itu, ia bersama timnya memanfaatkan teknologi nanoenkapsulasi guna menutupi rasa dan aroma yang kurang sedap dari daun pepaya serta meningkatkan stabilitas enzim papain.

Baca Juga: Indonesia Sukses Bangun PLTS Terapung Terbesar di Asia Tenggara dan Ketiga di Dunia, Sebagai Energi Terbarukan

"Selanjutnya nanopartikel yang didapat dibentuk permen kapas berupa serat halus yang manis dan lembut sehingga akan lebih disukai oleh anak-anak," jelasnya.

Sementara anggota tim lain, Niken Larasati, menambahkan proses pembuatan diawali dengan ekstraksi daun pepaya menggunakan pelarut air sehingga aman dikonsumsi.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah