Dokter Bedah Izin, RS Larantuka Imbau Kapus se Flores Timur Langsung Rujuk Pasien Bedah ke Sikka dan Lembata

- 22 Mei 2024, 20:51 WIB
penyampaian kepada seluruh kepala puskesmas se Kabupaten Flores Timur. Jika ada pasien yang terindikasi harus di bedah maka sebaiknya langsung merujuk ke kabupaten tetangga yakni Lembata dan Sikka karena satu-satunya dokter bedah yang dimiliki rumah sakit tidak ada.
penyampaian kepada seluruh kepala puskesmas se Kabupaten Flores Timur. Jika ada pasien yang terindikasi harus di bedah maka sebaiknya langsung merujuk ke kabupaten tetangga yakni Lembata dan Sikka karena satu-satunya dokter bedah yang dimiliki rumah sakit tidak ada. /

SuaraLamaholot.com - Beredar informasi via grup pribadi Whats APP RSU dr. Hendrikus Fernandez Larantuka yang didapatkan media ini, tertulis penyampaian kepada seluruh kepala puskesmas se Kabupaten Flores Timur. Jika ada pasien yang terindikasi harus di bedah maka sebaiknya langsung merujuk ke kabupaten tetangga yakni Lembata dan Sikka karena satu-satunya dokter bedah yang dimiliki rumah sakit tidak ada.

Diketahui berdasarkan informasi itu mengatakan bahwa, terhitung hari ini Rabu 22 Mei 2024 hingga tanggal 4 Juni dokter spesialis beda di Rumah Sakit Umum dr. Hendrikus Fernandez Larantuka sedang berhalangan (izin).

Baca Juga: Kabar Gembira! Universitas Cendana Kupang NTT, Membuka Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri

"Jadi bila ada pasien yang dirujuk kasusnya terindikasi bedah maka sebaiknya bisa langsung merujuk ke RSU di Maumere atau ke RSUD Lembata. Karena jika merujuk ke RSU Larantuka maka kami pun akan merujuk ke Maumere. Tolong diinfokan ke dokter puskesmasnya. Demikian informasi ini kami sampaikan untuk diketahui demi mempercepat proses penangan pasien terimakasih," Bunyi isi pesan singkat itu.

Menanggapi hal ini Plt Direktur RSU Larantuka, Gergorius Bato Koten saat dikonfirmasi via seluler Rabu malam ini, membenarkan ketiadaan dokter bedah.

Baca Juga: Waspada! Kekeringan Meteorologis Ancam Tiga Kecamatan di Kabupaten Lembata

"Malam ade Betul, karen dokter kita ada izin sehingga untuk kasus bedah untuk sementara tidak bisa ditangani di RSUD Larantuka, jadi kasihan kalau puskesmas rujuk ke Larantuka jo (lalu) kita harus rujuk lagi sehingga sering pasien mengeluh. Kenapa tidak langsung saja daripada singgah jo (lalu) kirim lagi ke rumah sakit lain. Apalagi mereka yang so (dari) Boru kesana datang jo (lalu) harus balik lagi ke Maumere itu membuat pelayanan lebih lama lagi," tulis Plt Direktur RSU Larantuka menjelaskan.

Saat ditanyai awak media terkait solusi dari ketiadaan dokter bedah, Gergorius mengatakan bahwa, solusi untuk ditangani di rumah sakit tidak ada lagi selain dirujuk. Karena kasus bedah umum hanya bisa ditangani oleh dokter bedah, tidak bisa ditangani oleh dokter umum.

"Ini khusus bedah umum ade, kalau operasi melahirkan atau sesar tidak ada masalah tetap kita tangani di RSUD Larantuka karena dokter obgin (dokter kandungan) ada," jelasnya menyampaikan.

Baca Juga: Target Kabupaten Lembata Tahun 2024 Bebas dari Perilaku Buang Air Besar Sembarangan

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah