Kehadiran FKPT di NTT Dinilai Positif, Sejumlah Elemen Masyarakat Dorong Kolaborasi dan Kerja Sama

- 13 Juni 2024, 16:03 WIB
Suasana usai kegiatan
Suasana usai kegiatan /Dokumen Imanuel Lodja/

Binda, tandasnya melakukan deteksi dini terhadap berbagai ancaman.

Ia mengingatkan bahwa di NTT pun ada kelompk radikal yang eksis dan nyata sehingga peran FKPT dibutuhkan untuk memberikan pemahaman. "Jangan sampai masyarakat merasa terusik maka perlu pendekatan budaya dan kearifan lokal. FKPT harus membaur di masyarakat," tandasnya

BIN daerah juga memetakan gerakan radikalisme di NTT di wilayah Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Ende, TTA dan Kota Kupang yang perlu diwaspadai dan perhatian ekstra.

Senada, Kompol Tuti Maryati dari bidang Binmas Polda NTT juga mengapresiasi kehadiran FKPT.

Namun ia mengingatkan soal keberadaan mahasiswa asal Papua yang perlu dirangkul. "Perlu kerjasama untuk bersama-sama dengan mahasiswa asal Papua," tandasnya.

Ketua FKUB NTT, Yuliana Salosso mengakui kalau FKUB mendukung penuh keberadaan FKPT namun berharap agar program FKPT bersinergj dengan FKUB.

"Perlu ada program dari pusat untuk kegiatan kolaborasi dan perlu juga dijelaskan bagaimana mendeteksi kehadiran terorisme di masyarakat," ujarnya.

Ketua PWNU, Pua Monto Umbu Nay menyebutkan kalau kehadiran FKPT di NTT memberi dampak positif.

Ia menegaskan kalau kekerasan dan intoleransi menjadi musuh bagi NU.

"Jika ada  terorisme di NTT maka NU jadi garda terdepan untuk memberantas," tegasnya.

Halaman:

Editor: Vinsensius P. Huler

Sumber: Press Realese


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah