Kehadiran FKPT diharapkan bisa memberi dampak positif dan harus bersinergi untuk membangun NTT damai.
Bambang dari Lanud El Tari Kupang mengusulkan agar dibuat pertemuan rutin untuk kolaborasi dan melobatkan TNI dam Polri sreta Pemda agar mengetahui perkembangan do NTT dan saling tukar informasi.
Ia juga mengusulkan perlu dibentuk FKPT di kabupaten/kota dan perlu dibuat pertemuan tahunan.
Bambang menyarankan agar program FKPT fokus pada generasi muda dengan memanfaatkan media sosial guna mengeleminir paham terorisme di media sosial.
Dukungan dan apresiasi juga datang dari kementerian agama NTT, Dinas P3A NTT dan Satgas Densus 88 yang berharap adanya kegiatan kolaboratif antar elemen masyarakat.
Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Badam Kesbangpol NTT, Maria Theresia Sius, SE MM juga sepakat perlunya kegiatan rutin dan kolaboratif antar unsur masyarakat sehingga penanganan terorisme di NTT berjalan bersama dengan pendekatan yang arif dan damai.
Baca Juga: Pemkot Kupang Dukung Implementasi Sertifikat Tanah Elektronik
FGD ini dihadiri perwakilan BNPT, pengurus FKPT NTT, PWNU, Binda, Polda, Densus 88, Lanud El Tari, BAIS, Korem 161/Wirasakti, Kanwil Agama, FKUB, Dinas P3A NTT, Undana, OKP dan unsur lainnya.***