Network
SuaraLamaholot.com - Penyeberangan transportasi laut dengan rute keberangkatan dari Papua ke NTT kini telah vakum. Situasi kontekstual demikian memantik bakal Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano menyatakan komitmennya untuk mendorong agar Kapal Putih Pelni dari Papua bisa masuk langsung ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
Komitmen itu bakal dibumikan bila terpilih menjadi Gubernur Papua periode 2024-2029
Alasan mendasar Benhur Tomi Mano mengungkapkan komitmennya itu lantaran di satu sisi saat ini jumlah penduduk NTT di Papua cukup tinggi, namun sayang tidak didukung dengan alat transportasi yang memadai.
Baca Juga: Penjabat Wali Kota Buka Sosialisasi Pencegahan Korupsi melalui MCP
Sedangkan, di sisi lain dahulu Kapal Putih dari NTT bisa masuk ke Papua, tapi sekarang saya sudah tidak lihat itu lagi.
Menurut Benhur Tomi Mano jika wacana itu direalisasi bakal memiliki akses transportasi yang memadai dan dengan kehadiran tranportasi laut juga akan membuka peluang bagi provinsi Papua bisa bekerjasama dengan Provinsi NTT.
Tak hanya itu, ujarnya, transportasi laut ini tidak hanya menguntungkan masyarakat NTT, tapi juga daerah lain yang searah dengan NTT. Selain buka ke NTT, tapi juga ke daerah terisolir yang selama ini tidak dikelolah dengan baik.
"Kita ingin agar melalui transportasi laut bisa membuka daerah terisolir, tapi juga membantu masyarakat menengah,” kata Benhur Tomi Mano saat menggelar pertemuan dengan Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) Papua di kediamannya, pekan lalu.
Hal inipun akan memberikan kemudahan bagi masyarakat kurang mampu membayar transportasi dengan harga yang terjangkau.
Baca Juga: Kisah Anak Yatim dengan Sepatu Butut Rela Jalan Kaki 21 Km Demi Ikut Tes Polisi
“Kalau saya terpilih saya akan dorong agar transportasi laut kita di Papua ini dikelolah secara baik,” imbuhnya.***
