SuaraLamaholot.com - Sepatu butut yang dianggap tak layak dikenakan dan ketiadaan ongkos tranportasi tak lantas membenamkan secarik harapan yang terpatri. Di atas segenggam pedih perih yang masih teramat belia, serta medan kemiskinan yang seolah menjadi momok justru memacu Yohanes Soisera untuk menunaikan asa menjadi seorang polisi demi membanggakan orang tua kendati harus berjalan kaki sejauh 21 kilometer. Berikut sekelumit kisahnya.
Yohanes Soisera adalah anak yatim. Pemuda berusia 22 tahun ini bermukim di Waena distrik Heram, Kota Jayapura.
Selepas sang ayah meninggal 10 tahun silam, sang ibunda tercinta selalu menitipkan pesan kepada dirinya agar jangan mengkonsumsi minuman keras (miras). Dan, bila semesta merestui dirinya mencoba peruntungan dengan mengikuti tes menjadi anggota polisi.
Baca Juga: Filosofi Pendidikan & Kisah Guru di Flores Timur Didik Murid Sekolah Pelosok hingga Sabet Prestasi