Direktur Riset Kebijakan yang Bekerjasama dengan WHO Sebut Indonesia Berpeluang Tekan Angka Perokok

- 21 November 2023, 00:27 WIB
Tikki Pangestu sebut Indonesia memiliki peluang penurunan angka perokok
Tikki Pangestu sebut Indonesia memiliki peluang penurunan angka perokok /Wikipedia/

 

SuaraLamaholot.com - Mantan Direktur Riset Kebijakan dan Kerja Sama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tikki Pangestu menyampaikan Indonesia memiliki peluang menurunkan angka perokok dengan mengoptimalkan produk tembakau alternatif.


"Memaksimalkan produk tembakau alternatif seperti yang dilakukan Swedia dan Norwegia, Indonesia berpeluang besar untuk menurunkan angka perokok," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Senin 20 November 2023.

Tikki juga mengatakan prevalensi merokok di Indonesia sudah menembus angka 69,1 juta jiwa. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan dukungan terhadap pemanfaatan tembakau alternatif.

Baca Juga: Viral! Video Aksi Koboi Seorang Pemuda Letuskan Senjata Api Rakitan Akhirnya Dibekuk Polisi

Menurutnya, Swedia dan Norwegia dapat menjadi contoh bagi Indonesia, karena berhasil menurunkan prevalensi merokok melalui pemanfaatan produk tembakau alternatif, seperti kantong nikotin, rokok elektronik, dan produk tembakau yang dipanaskan.

"Saya sangat terkesan dengan apa yang terjadi di Swedia dan Norwegia. Saya berharap hal itu bisa terjadi di Indonesia,” ucap Tikki.

Diketahui pada November 2022, Swedia mengumumkan tingkat merokok turun menjadi 5,16 persen dari sebelumnya 11 persen pada tahun 2015. Prestasi itu diwujudkan melalui strategi pengurangan bahaya tembakau dengan memaksimalkan produk tembakau alternatif dan menjadikan Swedia sebagai negara bebas asap pertama di Eropa.

Baca Juga: B2PMI Berhasil Pulangkan 56 Orang PMI Non Prosedural ke Daerah Asal Masing - Masing

Berdasarkan data macrotrends.net, Norwegia sukes menurunkan prevalensi merokok secara signifikan. Pada tahun 2000, prevalensi merokok di Norwegia sebesar 44 persen dan dalam 20 tahun prevalensi merokok turun menjadi 16,20 persen.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x