Ditjen Pemdes dan Kemendagri akan Membuat Film Dokumenter Drama Tentang Potensi Desa, Ternyata Ini Tujuannya

- 29 November 2023, 15:14 WIB
Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkolaborasi dengan sutradara Hanung Bramantyo dalan pemembuatan film dokumenter drama (dokudrama) tentang potensi desa.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkolaborasi dengan sutradara Hanung Bramantyo dalan pemembuatan film dokumenter drama (dokudrama) tentang potensi desa. /Pixabay/

SuaraLamaholot.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkolaborasi dengan sutradara Hanung Bramantyo dalan pemembuatan film dokumenter drama (dokudrama) tentang potensi desa.

Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu 29 November 2023. Direktur Lembaga Kemasyarakatan dan Adat Desa, PKK, dan Posyandu Ditjen Bina Pemerintahan Desa T. B. Chaerul Dwi Sapta menyampaikan bahwa film tersebut merupakan kerja sama antara Kemendagri dengan Bank Dunia dalam Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).

"Film ini mengangkat tentang leadership (kepemimpinan), enterpreneurship (kewirausahaan) potensi desa untuk menjaga urbanisasi dan penguatan perekonomian," kata Chaerul.

Baca Juga: Paripurna X, Ini Isi Lengkap Pidato Pengantar Nota Keuangan Atas Ranperda APBD Flores Timur Tahun 2024

Selain itu, Kemendagri jiga mencatat terdapat 75.265 desa berpotensi meningkat secara perekonomian serta sejahtera dan maju masyarakatnya.

Bahkan Chaerul menjelaskan bahwa, pembuatan film tersebut merupakan inisiatif Kemendagri agar tidak terjadi perpindahan penduduk desa ke kota atau urbanisasi secara besar-besaran.

Apabila terjadi urbanisasi, menurut Chairul, maka desa akan ditinggalkan, sehingga ketahanan pangan tidak akan terjadi dan angka inflasi bisa tinggi.

Baca Juga: Diduga Dibiarkan Tak Terurus, Rambu Lalu Lintas di Larantuka Flores Timur Rusak Parah, Bahkan Ada yang Patah!

"Bapak Menteri (Tito Karnavian) sering menggaungkan urbanisasi. Jangan sampai desa yang orang-orang produktifnya pindah ke kota, terjadi urbanisasi. Makanya, desa harus maju. Tinggalnya di desa, rezekinya kota," jelasnya.

Film dokudrama tersebut berjudul "Jawara Desa" dan "Desa Para Pemimpi(n)".

Film Jawara Desa mengambil latar tempat di Nagari Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, serta di Desa Mandalagiri, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca Juga: KAPANKAH KISAH INI BERAKHIR? [sebuah catatan atas kisah pelecehan seksual terhadap anak di Flores Timur]

Kemudian, satu lagi film akan berlatar di Desa Akebay, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, dan di Desa Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

Selain memproduksi dua film dokudrama tersebut, Kemendagri juga membuat 100 konten video dalam rangka memperkuat persatuan, kesatuan, dan edukasi positif tentang desa. Video tersebut melibatkan kepala desa, sekretaris desa, dan lembaga kemasyarakatan desa.

Untuk pemutarannya, Kemendagri akan bekerja sama dengan kementerian dan pemangku kepentingan terkait agar tersebar luas.

Baca Juga: Polres Flores Timur Dalami Laporan Dugaan Tindak Pidana Pencabulan Anak

"Akan kami nobarkan (nonton bersama) di Djakarta Theatre, pada 2 Desember dan 4 Desember 2023," kata Chaerul.

Sementara itu, sutradara asal Yogyakarta Hanung Bramantyo mengungkapkan tantangan yang dia hadapi dalam membuat film dokudrama adalah tetap mempertahankan fakta akurat, tetapi menarik dan bisa dinikmati.

Pemilihan tokoh dan tempat dalam film tersebut mengalami hasil riset mendalam dan masih banyak tokoh di tempat lain yang berprestasi dan layak diangkat.

Baca Juga: Seorang Warga Kabupaten Sikka Ditemukan Meninggal di Dalam Kamar, Begini Kronologinya

"Karena itu, tanpa menafikan tokoh yang lain, empat tokoh di film ini kami angkat sebagai representasi dari narasi yang ingin kami gaungkan, yaitu membangun Indonesia dari Desa," papar  Hanung.***

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah