Dibalik HUT PGRI ke-78 di Flores Timur, Tua Apresiasi juga Komentar Miring, Begini Tanggapan Ketua PGRI Flotim

- 29 November 2023, 11:01 WIB
Foto Ketua PGRI Flotim bersama Penjabat Bupati Flotim serta jajaranya dan juga beberapa Anggota DPRD Flores Timur, saat merayakan HGN dan HUT PGRI ke-78 di Obyek Wisata Pantai Riang Sunge, Solor Barat, Flores Timur, NTT.
Foto Ketua PGRI Flotim bersama Penjabat Bupati Flotim serta jajaranya dan juga beberapa Anggota DPRD Flores Timur, saat merayakan HGN dan HUT PGRI ke-78 di Obyek Wisata Pantai Riang Sunge, Solor Barat, Flores Timur, NTT. /Maksimus Masan Kian/

SuaraLamaholot.com - Gelaran HUT PGRI ke-78 di Flores Timur 25 November kemarin tentunya berjalan sukses, selain itu menuai banyak apresiasi dari berbagai kalangan. Namun banyak juga yang mencibir kegiatan akbar PGRI Flores Timur itu, hingga tiap tahun harus turun ke desa-desa di pelosok Flores Timur NTT.

Menurut Ketua PGRI Flores Timur, Maksimus Masan Kian Rabu 29 November 2023 bahwa, pertanyaan ini pantas dipertanyakan oleh orang atau kelompok orang yang tidak memahami secara baik sejarah, visi misi, program kegiatan dan kekhasan PGRI.

"Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mencintai semua Guru di Indonesia. Dan PGRI tidak hanya menjadi milik para guru semata, tetapi juga menjadi milik masyarakat," tegasnya.

Baca Juga: Apa Manfaat PGRI Flores Timur Gelar HUT Bersama Masyarakat?

Pertama, dengan turun ke kampung-kampung di pelosok Flores Timur ini guna menguji kadar solidaritas anggota PGRI. Pasalnya slogan solidaritas yes, tidak sekedar terucap tetapi benar -benar nyata direalisasikan tegas Ketua PGRI Flores Timur.

"Bagaimana kita bisa melihat pengorbanan para guru yang penuh semangat datang dari berbagai wilayah, bersama masyarakat makan apa yang masyarakat makan, tidur seadanya, merasakan apa yang masyarakat rasakan," sambungnya.

Baca Juga: Akan Segera Selesai Dibangun Bendungan Terbesar di NTT, Ternyata Sudah Sampai Tahap Ini

Sambung Maksi, dengan turun langsung ke masyarakat para guru bisa langsung mendengar dan merasakan keluhan dari orang tua tentang perkembangan peserta didik, secara langsung. Seperti layaknya seorang guru sedang melakukan home visit di rumah peserta didik. Para guru yang menyebar di rumah-rumah penduduk juga memainkan peran membangun motivasi untuk kepada anak anak memilih sekolah dan menentukan pilihan cita-citanya.

Baca Juga: 3 Video, 3 Foto Dibukanya Pelayan Kesehatan di RSP Adonara Kabupaten Flores Timur & Harapan dr. Danny

"Ada sejumlah aspirasi masyarakat di luar dunia pendidikanpun dapat menjadi aspirasi yang disampaikan oleh PGRI,"tambahnya.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: Maksimus Masan Kian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah